chapter 8

316 19 0
                                    


Brak!!

"PORSCHE!!!!!!!"

.
.

" ughh.... " Lenguh Porsche saat bangun.

Ia membuka matanya dengan perlahan lahan ,ia melihat jika ia sedang terlentang di kasur kinn

,saat ia ingin mengangkat tangan nya ia terkejut melihat jika lengan nya sudah di balut dengan plester yang menurut nya itu sedikit besar .

"Porsche" panggil Vegas.

"Vegas .. kenapa aku di sini kemana kinn dan semua orang?" Tanya Porsche heran melihat jika kamarnya itu sangat sepi cuman ada ia dan Vegas.

"Kinn ada di depan pintu kinn sangat mengkhawatirkan mu sampai sampai ia menangis, baru pertama kali itu aku melihat kinn menangis" ucap Vegas dengan wajah yang sedih.

"Vegas aku ingin menemui kinn ada yang ingin kubiarkan dengan nya "

"Porsche kau jangan berdiri dulu kau baru saja bangun biar aku yang panggilkan kinn "

Vegas berdiri dan memanggil kinn untuk masuk , kinn masuk dengan wajah yang sembab karena menangis ia sangat buruk rambut yang sudah kusut , kemeja yang sudah keluar sebelah , Porsche tak pernah melihat kinn seperti sekarang.

"Porsche..."

Kinn menggenggam tangan Porsche lalu mengelus nya dengan lembut.
@

"Kinn jangan menangis... Cup cup udah ya kau sangat jelek ketika menangis ayo tersenyum" ucap Porsche menghibur kinn yang sudah berantakan.

"Porsche aku ... A-aku hiks...... Hiks..... Aku , maaf aku tidak bisa menjagamu aku bukan suami yang baik hiks....."

Kinn menangis terisak Isak ia merasa jika.ia sudah lalai menjaga Porsche.

"Tidakkk kau suami yang sangat baik di seluruh dunia , ayo na jangan menangis, "

Porsche mengelap air mata kinn yang berjatuhan dengan lembut.

Jujur Porsche juga sedih melihat jika kinn menangis seperti ini ,hati nya serasa hancur berkeping keping, kinn sangatlah merasa bersalah.

.

.

.

Bersambung.....

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang