chapter 20.

158 11 0
                                    


"Mau kemana kau? ,Semua gerbang di kunci oleh kedua orang tua itu "ucap Porsche dengan sewot dengan sedikit melirik ke jendela kamar nya.

Dew tersenyum"awhh kau khawatir jika aku pergi Hem?? , Aku bakal pergi dari sini oh ya.. sayang makasih ya udah nampungi aku disini kapan kapan aku ajak pergi makan makan , hitung hitung sebagai balas Budi lah" jawab nya.

Berdecak sebal" ngk ! Siapa yang peduli kau kamu kemana kemana.. ngk ush balas Budi . Kau pergi dari rumah sudah cukup . Dan satu lagi jangan panggil aku sayang aku geli  dengar nya"

dew menyodorkan kotak kecil kepada Porsche " aku mohon terimalah. Buka disaat aku sudah pergi jauh dari sini. Maaf kan aku jika menyusahkan mu . Sekali lagi terimakasih banyak. Aku pergi "  dengan nada yang menyedihkan.

entah kenapa Porsche kali ini terdiam sejenak ia bisa merasakan keseriusan di dalam mata dew " Hem baiklah, jaga dirimu baik baik jangan pernah kesini lagi atau tidak aku bakal gantung kamu di atas pohon hahah " Porsche tertawa dengan garing.

Srek.

Dengan perlahan dew meninggalkan Porsche sendirian di depan gerbang mansion nya. Ia menatap kepergian dew . Setengah hati nya bersorak hore gembira dan setengah nya merupakan kesedihan.

Tab
Tab
Tab

"Seperti yang kau inginkan bukan?" Tanya vegas merangkul pinggang Porsche posesif.
Ia mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Ayo masuk disini dingin" ajak kinn

...........  .............

Keesokan harinya..

"Bright." Panggil Porsche. "Ya ?"
"Aku mau jalan jalan keluar.. tolong antar kan aku yaaa" Porsche bergelut manja kepala bright. "Tapi kinn dan Vegas.. ah sebentar aku telfon mereka dulu semoga mereka tidak sedang rapat"

"Halo kinn"

(Ya kenapa ada apa?)

"Hem istri mu mau jalan-jalan ke luar apakah boleh?"

(Bersama siapa dia pergi?)

"Bersama ku kinn "

( Boleh. Jangan lupa bawa bodyguard Lindungi Porsche, jika dia tergores sedikit kau tau apa yang akan terjadi dengan mu , kau paham?)

"Iya iya aku Tut..

Tut.
Tut.

Telfon mereka di putus secara sepihak.
"Selalu saja mematikan sepihak"  Porsche mendekati bright "gimana? Apa kata kinn?"

"Katanya boleh asal bawa bodyguard"


.
TBC.

.
.
.
.
.
Bersambung....

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang