27.semakin hancur

2 0 0
                                    

"𝘛𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘰𝘯𝘨𝘦𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘳𝘢𝘵𝘶 yang paling bahagia"
~𝙍𝙮𝙪 𝙨𝙞𝙣𝙖𝙜𝙖 𝘼𝙨𝙝𝙚𝙧~






Hari-hari ia lalui dengan obat-obatan pahit serta masker oksigen yang selalu menempel kala ia ingin beristirahat.

Ini hari pertama di semester kedua jenjang terakhir, Javeria menatap pantulan dirinya di cermin "gw aja jijik apalagi orang lain yang ngelihat ruh tanpa jasad ini? " ia lantas turun ke bawah dan langsung mengeluarkan kuda besinya kesayangan nya dari dalam garasi.

"Huft... Bismillah semoga berakhir alhamdulillah bukan subhanallah" ia melajukan pelan motor kawasaki ninja ZX25rr tersebut.

Sesampainya di sekolah ia langsung pergi menuju perpustakaan untuk meminjam buku-buku persiapan ujian akhir nanti walaupun masih sangat lama.

Setelah selesai dengan tumpukan buku-buku yang di pinjam nya, ia segera berjalan ke kelas kala melirik ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul 06:50 pagi, itu artinya 25 menit lagi bel upacara akan berbunyi nyaring.

Meletakkan tasnya, lalu menyusun tumpukan buku tersebut di dalam laci mejanya.

"Slamat pagi yangmulia ratu! " seru Ryu tepat di samping Javeria yang masih sibuk menata buku-buku tersebut.

"Astagfirullah! " kagetnya memegangi dada yang terasa nyeri.

"Hahaha maaf, maaf, gw gak tau kalau lo bakal sekaget itu" ia pun menaruh tas nya di tempat duduk nya lantas menarik tangan Javeria menuju kantin.

Sesampainya di sana ia mendudukkan Javeria di salah satu kursi kantin dan bertanya "mau sarapan apa yangmulia? " seraya membungkuk meniru pelayan istana dalam dongeng kerajaannya.

Terkekeh pelan lantas menjawab " saya tidak lapar tuan, sebaiknya tuan saja yang makan"

"No no no! Lo harus makan oke? Dikiittt aja. Ya? "Bujuknya.

" oke-oke, gw mau bakso aja"

"Siap laksanakan ibunda ratu! " memberi hormat lantas berlari sembari tersenyum senang.

Menggelengkan kepalanya pelan, ia pun merogoh ponselnya dan melihat aplikasi pesan nya.

Bintang harapan
---------------------------

𝘗𝘨𝘪 𝘤𝘪𝘭, 𝘫𝘨𝘯 𝘵𝘭𝘵 𝘮𝘬𝘯

𝘠

𝘓𝘰 𝘥𝘪 𝘮𝘯𝘢?

𝘋𝘪 𝘴𝘬𝘭𝘩
𝘓𝘰?

𝘋𝘪 𝘬𝘭𝘴 𝘯𝘪𝘩

𝘋𝘪 𝘬𝘭𝘴 𝘯𝘪𝘩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝘎𝘯𝘵𝘯𝘨 𝘨𝘬?

𝘎

𝘠 𝘦𝘭𝘩 𝘤𝘪𝘭, 𝘣𝘭𝘯𝘨 𝘨𝘯𝘵𝘯𝘨 𝘯𝘱?

𝘑𝘫𝘳 𝘭𝘣𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬

𝘠𝘥𝘩, 𝘢𝘥 𝘨𝘶𝘳𝘶
𝘚𝘮𝘯𝘨𝘵 𝘴𝘬𝘭𝘩𝘯𝘺

𝘏𝘮

_________________________________

Percakapan pun berakhir bertepatan dengan baksonya yang telah datang. Ia pun menuangkan sambal hijau dengan banyak bahkan wadah sambal yang tadinya penuh kini tinggal seperempat saja.

Ryu yang kembali pun terkejut melihat kuah bakso Javeria yang berwarna hijau.

"Lo kasih apa? "

"Kecap" bohong nya.

"Kok hijau? " ia menyeruput kuah bakso Javeria dengan sendoknya dan langsung menghabiskan es teh yang di belinya hingga habis.

"Hah... Hah... Arrrggghhh pedes jingan!!! " ia berlari ke arah stad minuman dan memesan es jeruk untuk menghilangkan rasa pedas yang membakar tenggorokan nya.

Sementara Javeria? Ia tampak acuh dan tetap menghabiskan baksonya hingga habis tak bersisa dan meminum es tehnya hanya sedikit. Ia sengaja tidak makan selama tiga hari agar sakitnya bertambah parah, berhubung di tawari bakso, ya sudah ia tak menyia-nyiakan kesempatan agar penyakitnya bertambah parah.

"L-lo beneran Javeria kan? " tanyanya ragu-ragu kala melihat ekspresi Javeria yang biasa saja setelah menghabiskan makanannya.

"Gak. gw arwahnya" ketusnya membuat Ryu terdiam di tempat berusaha mencerna perkataan nya.

"Gw bercanda, cepat habis kan sebentar lagi upacara"

Ryu langsung memakan baksonya dengan cepat lalu menghabiskan es jeruknya.

"Udah? " tanya Javeria.

"Iya. ayo ke lapangan! " Ryu menyeret Javeria menuju lapangan Karena bel telah berbunyi nyaring.

Serpihan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang