25 years ago...
Wanita cantik yang sedang tertidur pulas semakin menaikan selimutnya tinggi hingga keleher, udara cukup dingin karena habis hujan tadi subuh. Cuaca beginilah yang semakin menyenyakkan tidurnya. Apa lagi tadi malam ia harus rela begadang hingga subuh, ia tampak lelah sekali hingga alarm yang berbunyi untuk kesekian kalinya dibiarkan begitu saja.
Beberapa menit kemudian.
Dia menggeliat kecil mengeram sedikit sambil merenggangkan tubuhnya, mengucek matanya pelan. Cahaya matahari yang biasa terik masuk melalui jendela kini harus redup karena tertutup awan mendung. Mungkin akan turun hujan lagi hari ini. Pelan-pelan ia membuka matanya sambil mencari benda pintar di sekitar tempat tidur, setelah ketemu ia membukanya melihat hari sudah hampir pukul 9 pagi.
Matanya membulat karena banyak menerima panggilan tak terjawab entah untuk keberapa kali, ia mengecek jam lagi dan pada akhirnya ia segera melompat dari tempat tidur.
"Sial aku terlambat!" umpatnya bergegas ke kamar mandi, ia bersiap dengan sangat cepat, secepat kilat. Dari menggosok gigi, mencuci muka lalu segera berdandan seadanya. Menggunakan deodoran dan parfum yang cukup banyak. Hey dia sudah tidak ada waktu lagi untuk mandi!
Setelah selesai, ia mengambil outfit yang memang sudah disiapkannya dari tadi malam, dikenakan dengan sangat cepat, mengambil heels hitam asal dari lemari sepatu, mengambil tas dan berkas oh tak lupa handphonennya. Semuanya ia lakukan dengan terburu-buru.
Wanita itu mengikat rambutnya asal bak ekor kuda, tak lupa kaca mata miliknya. Berlari cepat menuju pintu luar tanpa perduli kakinya yang lumayan sakit karena menggunakan heels. Untung saja saat berjalan beberapa blok kedepan ia langsung menemukan bus yang akan mengantarnya kesana. Jam melingkar di tangan kiri menunjukkan pukul 09:20. Dia semakin cemas memikirkan nasib hidupnya kedepan, mempersiapkan alasan apa yang harus dia katakan saat bertemu nanti. Ia berharap semuanya akan baik-baik saja. Semoga begitu.
Meanwhile..
Pria berambut hitam pekat dengan gaya undercut itu menghempas meja dengan kuat, membuat wanita yang duduk disofa sebelah sana terperanjat.
"Dia bahkan belum berkerja disini dan sudah berani terlambat?!"
Wanita berkaca mata itu berdeham setidaknya mencoba untuk menenangkan dirinya. "Tunggulah sebentar lagi"
Pria itu tertawa meremehkan. "Sejak kapan atasan menunggu bawahannya?"
"Aku benar-benar membuang waktuku!" dia beranjak dari kursi kekuasaan dan hendak berlalu menuju pintu namun belum juga ia membuka pintu. Pintu itu terbuka, seorang wanita tampak kehabisan nafas sehabis berlari ia menunduk saking lelahnya berlari dari pintu masuk hingga keruangan ini.
Pria itu melirik wanita berkaca mata, dan mata wanita itu mengisyaratkan bahwa dialah orang yang di tunggu sejak tadi. Dia ingin marah mengusir wanita itu. Percuma saja ini sudah pukul berapa? Dan dia masih berani datang ke kantor?
"Kau-"
"Maafkan aku.. Aku terlambat!" dia membungkukkan tubuhnya berkali-kali, mengucapkan kata maaf berkali-kali.
Pria itu berdecak kesal. "Keluar dari ruanganku!"
Wanita itu sontak berhenti membungkuk lalu mengangkat kepalanya menatap atasanya dengan ekspresi tidak bisa dijelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO REGRET
RomanceDisaat cinta mulai diuji dengan kedatangan orang baru sedangkan Levi terus berusaha keras untuk mempertahankan rumah tangganya. Namun hati ini sudah terlanjur jatuh mencintai wanita yang datang dititik terendah, sedangkan dunia memandang wanita ters...