Levi memijit pangkal hidungnya, kepalapun terasa pusing bukan kepalang, tak ada yang menarik dari sebuah presentasi didepannya bersama sekretaris baru. Iya dia berhasil mendapatkan sekretaris baru, belum lama baru sebulan ini.
Tapi apa yang membuatnya pusing? Slide penampilan tentang meeting minggu ini terlihat begitu biasa saja gaya pria itu sedang menampilkan hasil laporan sungguh membosankan, dan kaca mata tebal- tidak. Levi tidak ingin menghina orang yang berkaca mata tapi penampilan itu cukup membuatnya.. Ugh dia kesal jika mulutnya berkata kasar dengan mengatai seseorang.
Presentasi yang disampaikan benar-benar membosankan dan tidak menarik, Levi menutup wajahnya sesekali dari rekan kerja yang tak jarang meliriknya. Malu? Iya tentu saja.
"Terima kasih"
Ia membungkuk setelah menutup presentasinya, Levi yang duduk ditengah tak bersuara sedikitpun tapi melainkan dia hanya mengangguk pada setiap kata yang diucapkan rekan kerja. Meetingpun selesai mereka semua pamit dari ruangan, Levi mengemasi barang-barangnya dan berjalan dengan suram kembali ke ruangan.
"Levi-san mau minum sesuatu?" tanya pria itu dan dibalas gelengan olehnya.
Levi menutup pintu ruangan tak melihat wajah yang tengah tersenyum ramah ke arahnya, ia berjalan menuju kursi kekuasan, baru satu bulan tapi rasanya sudah seperti satu tahun. Tak ada yang benar selama ini, apa Kenny sengaja mengirimkan pria itu kesini? Jika memang benar niat si tua bangka itu hanya mempermalukannya lagi dia berjanji akan membunuhnya.
Levi menarik rambutnya kasar bahwa ia tahu tidak akan berhasil mendapatkan tender tersebut, kepalanya benar-benar pusing belum lagi masalahnya dirumah yang tambah runyam.
Mereka kembali bertengkar hanya masalah sepele. Sebulan terakhir ini tak ada yang baik-baik saja, Petra sibuk dan dia juga sibuk. Pulang kerumah sudah lelah lalu tidur dan beristirahat. Begitu terus setiap hari. Tak pernah berubah.
Matanya menatap kalender bulan depan ada tanggal yang dilingkar merah, pertemuan dengan beberapa pengusaha di Miyagi. Jarinya mengetuk meja bersamaan dengan jarum jam yang berdetik memikirkan sesuatu, lalu Levi segera mengambil kunci mobil yang menganggur diatas meja dan keluar.
°°°°
[Name] menyeka keringat pada dahi, sambil terus mencatat poin dari salah satu karyawan yang bertanggung jawab pada bagian kuliner, dibawah terik matahari ini mereka berkumpul disatu titik dengan memerhatikan wanita itu menjelaskan.
"Tempat ini harus segera digusur kalian tahu restoran dengan nuansa tradisional juga perbaduan modern sedang menjadi perhatian para turis. Lagi pula makanan kita terkenal didunia sesuai grafik meeting kita kemarin menampilkan bahwa mereka benar-benar menikmatinya"
[Name] terus menulis poin yang sangat penting itu untuk menjadikannya laporan lapangan mereka, ada sebuah tempat jualan liar yang sama sekali tidak memiliki izin dan dimana mereka sangat merusak pemandangan disekitar.
Rencana mereka untuk membangun tempat kuliner baru dan berkerja sama dengan beberapa restoran menjadi hal yang harus segera dikerjakan. Perusahaan mereka sudah banyak berkerja sama dengan beberapa perusahaan yang lain membangun negara Jepang lebih maju. Menunjukkan kepada dunia lebih luas apa yang mereka miliki.
"Pembangunan itu akan dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan lagi. Buat surat untuk memperingati mereka jika dalam waktu yang sudah ditetapkan mereka tak kunjung pergi, paksa saja. Lagi pula mereka berjualan secara illegal!"
[Name] tak sedikitpun melewatkan poin yang disampaikan meskipun wanita itu berbicara dengan sangat cepat, mungkin karena dia sudah terbiasa saat ketika menjadi sekretaris. Namun kali ini dia banyak menghabiskan waktu dibawah teriknya sinar matahari, syukurlah topi yang dia bawa sedikit mengurangi rasa panas.
![](https://img.wattpad.com/cover/328099062-288-k399116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NO REGRET
RomanceDisaat cinta mulai diuji dengan kedatangan orang baru sedangkan Levi terus berusaha keras untuk mempertahankan rumah tangganya. Namun hati ini sudah terlanjur jatuh mencintai wanita yang datang dititik terendah, sedangkan dunia memandang wanita ters...