Suara derapan sepatu terdengar bergema dikamar yang berukuran sedang, menghidupkan lampu sembari mata menatap ke sekeliling, menghirup udara yang ada di ruangan sambil merilekskan rasa pegal pada leher dan badan. Berbaring tempat tidur sebentar padahal seharusnya ia bergegas mandi agar tubuh bisa lebih segar karena sudah lelah berkerja satu harian. Sebentar memejamkan mata tak berniat pula untuk tidur. Kedua mata refleks terbuka saat mendengar suara ketukan, orang yang mengetuk pintu tadi mulai melangkah masuk dengan kedua tangannya didalam saku celana.
"Baru pulang Zeke?"
"Hm" jawabnya malas karena masih merasa capek, "Kenapa belum tidur, ini sudah larut"
Pria itu tersenyum lalu duduk dipinggiran kasur tepat disisi Zeke. "Aku tidak bisa tidur"
Jeda sebentar.
"Aku boleh bertanya?"
"Tanya saja, tidak perlu meminta izin"
"Aku bertemu seseorang tadi, dan wajahnya sangat mirip dengan foto yang ada di lacimu"
Zeke bangun dari posisinya, "Ha? Apa maksudmu?"
Matanya membulat melihat foto yang sama sekali ia tidak diduga itu. "Hahaha luar biasa, bagaimana ayah bisa mendapatkan foto ini?" tanya Zeke bersemangat.
"Mereka tadi mampir ke bar kita, kenapa kau terlihat bahagia sekali? Memangnya siapa perempuan itu sampai kau simpan fotonya?"
"Wanita itu [Name Metzger] dia sekretarisnya Levi. Tempo hari aku pernah melihat dia makan malam bersama Levi. Bukankah aneh pria itu malah pergi makan malam bersama wanita lain ditempat yang begitu mewah? Lalu aku mengambil gambar mereka berdua, dan aku tunjukkan kepada istrinya"
Tom terkejut akan pernyataan yang baru saja ia dengar barusan, terbanding terbalik dengan Zeke wajah semakin menunjukkan senyuman menyeringai.
"Berani sekali kau, lalu bagaimana Levi dan istrinya? Kau tau kan bahwa ini bisa menjadi malapetaka?"
Zeke mengangguk semangat, "Tentu saja aku tau" lalu senyuman Zeke memudar mengingat bahwa Petra sudah memaafkan Levi dan rumah tangga mereka kembali baik lagi, tapi tentu hal itu bisa kembali runyam, karena ada foto baru. Zeke tidak akan berhenti sebelum rumah tangga mereka hancur.
"Tapi sayangnya Petra memaafkan Levi, sialnya rencanaku harus berhenti sampai disitu saja. Tapi karena ada foto ini aku bisa melanjutkan rencanaku" Zeke memandang Tom dengan penuh makna seakan banyak sekali pikiran juga hatinya yang sedang bergejolak bercampur dengan rasa amarah. "Aku ingin Ackerman hancur, seperti tua bangka itu menghancurkan mimpimu"
Hati Tom memanas mendengar itu, seakan membuka luka lama yang sudah ditutup rapat. Tom hanya bisa diam tetapi hatinya merasa bangga bahwa Zeke mau berkorban sebesar itu dengan melakukan hal yang tak kalah besar.
"Dengan berita perselingkuhan keponakannya pasti akan menghancurkan Ackerman dengan perlahan. Aku yakin itu"
Tom membelai wajah anak yang sudah ia anggap sebagai anaknya itu, "Aku percaya, tapi aku sangat mengkhawatirkan hidupmu jika nanti mereka tau bahwa kau dalang dari semua ini."
"Ayah tidak usah khawatir, karena seluruh dunia akan hanya tau satu nama yaitu [Name Metzger]. Dunia akan menganggap dia sebagai penghancur dinasti Ackerman."
°°°°
[Name] menggeliat merasa ada yang basah menyentuh wajahnya, dengan perlahan ia membuka mata ternyata itu hanya Louis yang sedang menjilati wajahnya.
"Akh" [Name] meringis sakit pada satu titik dikepalanya bahkan rasanya berat sekali. "Iya Louis aku sudah bangun berhenti menjilatiku, kepalaku pusing sekali" seakan mengerti kucing putih itu mundur perlahan lalu duduk merhatikan babunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/328099062-288-k399116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NO REGRET
RomanceDisaat cinta mulai diuji dengan kedatangan orang baru sedangkan Levi terus berusaha keras untuk mempertahankan rumah tangganya. Namun hati ini sudah terlanjur jatuh mencintai wanita yang datang dititik terendah, sedangkan dunia memandang wanita ters...