19 | Wouldn't Be Caught

76 12 1
                                    

Selamat pagi dunia.

[Name] membuka jendela apartemennya dengan wajah yang sangat ceria karena dia baru saja mendapatkan dua pesan masuk dari dua orang yang berbeda pula. Akhirnya ia bisa benar-benar bernafas dengan lega, jadi ingin bolos masuk kekantor terus jalan-jalan dan menikmati uang gaji dengan belanja pakaian bagus dan makan enak, tapi ya rasanya tidak mungkin hey ingat dalam waktu dua minggu mereka akan segera melakukan perjalan ke luar kota, jadi tidak ada waktu untuk bermalasan-malasan lagi.

Ok mengenai isi pesan tersebut, berasal dari Levi dan Erwin, mari kita buka baca isi pesan Erwin terlebih dahulu. 

"Aku sudah membeli tiket, dalam waktu dua hari aku akan segera kesana. Gosh i can't wait to see you princess!"

Tak ada yang bisa [Name] lakukan selain berteriak kencang sehingga membuat kucing kesayangannya itu sampai terperanjat kemudian ia berjoget sambil berselebrasi tak lupa bersenandung kecil, ok dua hari bukanlah waktu yang lama ia benar-benar harus mempersiapkan apapun untuk menyambut si pirang. Oh yang paling utama ayo kita singkirkan segala makanan yang tidak sehat dari dalam lemari ataupun kulkas jika dokter itu tau pasti dia akan mengomel dan mulai mengemasi makanan dan meletakannya sangat jauh dari [Name].

[Name] sampai tertawa sendiri sambil mengemasi stok mie instan miliknya dan juga beberapa minuman bersoda yang sangat dilarang oleh Erwin. [Name] tidak akan membuang itu semua, jadi lebih baik simpan di tempat yang tidak mungkin dicurigai oleh Erwin. 

"Semoga didalam lemari pakaian ini menjadi tempat teraman." [Name] menghapus peluh yang ada dikeningnya, setidaknya tempat ini tidak mungkin menjadi incaran Erwin untuk mencari sesuatu bukan?

Baik, sekarang kita buka isi pesan Levi. 

"Selamat pagi [Name]. Semuanya berjalan dengan baik. Aku sangat berterima kasih. Petra tetap akan menyelesaikan semuanya padamu, tapi tolong beri dia waktu hingga dia siap. Apa yang terjadi kemarin sudah membuatnya merasa sangat bersalah. Also, jangan terburu-buru untuk berkerja jika masih belum baikan. Take your time."

Sungguh tidak salah jika [Name] ingin mentraktir dirinya dengan makanan yang enak, karena pada akhirnya ini berakhir dengan sangat baik, rasa takut mau mati itu sudah hilang terbang entah kemana. Tak lupa [Name] membalas pesan singkat itu. 

"Selamat pagi tuan, aku turut senang mendengar bahwa kalian sudah baikan. Tolong sampaikan pada Petra bahwa aku akan menunggu hingga dia siap. Aku tetap masuk kerja hari ini tuan, tidak perlu khawatir"

"👍🏻"

Balasan terakhir Levi membuat [Name] terkekeh kecil, sebuah emoji jempol seakan mewakilkan semua apa yang bisa ia katakan. Karena hari ini adalah hari yang baik, [Name] memutuskan untuk mengenakan pakaian yang menurutnya sangat lucu ya itu pink blouse dan a-line skirt kotak-kota berwarna hitam juga putih dengan ponytail hairstyles. Simple dan cukuplah untuk memancarkan moodnya hari ini.

Tak lupa segala barang yang ingin dia bawa, hari pertama setelah beberapa hari libur karena kejadian itu, semoga saja hari ini adalah sebuah awalan yang baik untuk semua. Setelah siap dengan segala urusannya, [Name] tak lupa mengisi mangkuk milik Louis dengan air dan juga makanan lalu mengelus kepalanya dengan lembut, [Name] mengambil sepatu yang nyaman untuk ia kenakan satu harian. Dengan perlahan ia menarik nafas kemudian segera berjalan menuju halte bus terdekat.

[Name] terkejut, ketika sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat didepannya, ia mengerenyit bingung seperkian detik kemudian ekspresi wajah itu hilang berubah menjadi senyuman karena tau siapa orang tersebut. 

NO REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang