I GOT YOU「 JOHNJAE 」

8

🐱 I GOT YOU 🐱

Semoga tau cara nya untuk menghargai karya orang, vote ya.
ada adegan 21+ hati - hati

.
Pagi hari yang cerah tak membangun kan pria manis yang masih betah bergelung dengan selimut nya, suasana kamar nya yang gelap justru membuat pria itu masuk lebih dalam ke alam mimpi nya mengabaikan suara sang papi yang terus memanggil nama nya.

Pintu kamar itu terbuka menampilkan Baekhyun sang papi yang berkacak pinggang melihat Jaehyun, Baekhyun berjalan ke arah jendela membuka lebar tirai nya hingga sinar matahari masuk ke dalam membuat Jaehyun mengernyitkan kening nya.

"Bangun Jae udah pagi" ucap Jaehyun sambil mengambil jas dan dasi Jaehyun yang berada di lantai.

"Sebentar lagi pi, masih ngantuk" Jaehyun bergumam yang tidak bisa Baekhyun dengar dengan jelas.

"Kau tidak ke kantor?"

"Tidak"

"Ya sudah tidur lagi"

"Hm"

Baekhyun keluar dari kamar Jaehyun meninggalkan pria berdimple yang kini kembali menyamankan posisi tidur nya, mengabaikan sinar matahari yang menerangi kamar nya.

.

Johnny memasuki kantor nya untuk menghadiri rapat bersama dengan kakak ipar nya, dia masuk ke dalam ruang meeting dan mendudukkan diri nya di salah satu kursi yang ada disana.

Rapat berjalan dengan lancar, Johnny menyandarkan punggung nya di kursi sambil memperhatikan orang - orang yang masih betah mengobrol di ruang meeting.

Lama mereka mengobrol hingga saat jam makan siang satu persatu orang disana keluar untuk mencari makan, Johnny mengeluarkan handphone nya mengetikkan nama seseorang hingga di dering ke lima panggilan itu terangkat.

"Halo"

Terdengar suara serak khas bangun tidur membuat Johnny mengernyit bingung lalu melihat jam yang ada di dinding, terdengar suara deheman lalu dia kembali bersuara

"Halo? Kalau tidak ada orang saya matikan" kali ini suara nya lebih baik dari pada tadi

"Halo Jae"

"Oh kenapa Jo?"

"Nanti sore kamu free?"

Tidak ada sahutan namun terdengar suara orang sedang minum, mungkin Jaehyun sedang minum.

"Sore saya free, kenapa?"

"Mau menemani saya minum?"

"Tentu, dimana?"

"Di markas saya, mau saya jemput atau datang sendiri"

"Saya datang sendiri saja, kamu kirim kan alamat nya nanti"

"Baiklah, kalau begitu saya tutup dulu"

"Hm"

Sambungan telfon itu terputus, Johnny tersenyum lalu mengabari sang asisten untuk membereskan markas dan menyiapkan minuman.