s2 - 30

2.6K 83 6
                                    

🍑 I GOT YOU 🍑

.
Lagi, kesekian kali diri nya mendapati sang istri yang berjuang di dalam bersama dengan anak nya. Johan tidak ingin kehilangan buah hati nya untuk yang kedua kali, dia tak akan sanggup untuk menjelaskan kabar buruk pada sang istri.

"Ku mohon tuhan jangan ambil anak ku lagi" ucap Johan yang duduk di kursi tunggu bersama sang papa, mengepalkan tangan nya dengan cemas karena di takut kehilangan sang buah hati.

Adib melihat sang anak yang nampak sangat cemas, sembari menunggu kabar dari anak buah nya Adib terus menenangkan Johan.

"Papa tungguin Jeffry disini ya, Jo mau habisin dia" ucap Johan, terlihat kilatan marah di kedua mata tajam pria itu

"Iya, kamu hati - hati anak buah papa sudah nangkep dia" ucap sang papa sembari menunjukkan ponsel milik nya, Johan mengangguk lalu beranjak dari sana meninggalkan sang istri yang sedang berjuang.

Kaki nya terus melangkah menuju tempat mobil nya terparkir, Johan segera masuk ke dalam mobil lalu mengemudikan mobil itu menjauh dari rumah sakit. Amarah membuatnya tidak takut saat kecepatan mobil itu di atas rata - rata.

Tepat setelah Johan meninggalkan rumah sakit saat itu dokter yang menangani Jeffry pun keluar, Adib yang berada di sana segera berdiri menghampiri dokter muda yang mengenakan pakaian operasi.

"Dengan keluarga pasien?" tanya dokter memastikan

"Saya ayah nya, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Adib, dokter itu menghela napas dengan berat menyampaikan berita mengenai kedua nya

"Anak anda baik - baik saja tapi saya minta maaf karena benturan keras pada perut nya membuat anak dalam perut anak anda tidak bisa di selamatkan, saya tidak tahu apa yang terjadi pada anak anda tapi karena ini saya terpaksa harus mengeluarkan bayi dalam perut nya juga mengangkat rahim nya" jelas dokter membuat Adib sedikit menyesal karena terlambat menyelamatkan menantu dan cucu nya

"Jika tidak maka akan bahaya untuk anak anda" lanjut dokter tadi

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya" sahut pria paruh baya itu, dokter tadi mengangguk lalu kembali masuk ke dalam ruang operasi untuk melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.

Adib terdiam mengingat penjelasan dokter tadi, bagaimana reaksi Johan ketika mengetahui anak nya tidak bisa di selamatkan.

Sedangkan kini Johan sudah sampai di markas yang anak buah papa nya sampaikan, setiap langkah nya terdapat amarah mengingat bagaimana Jeffry yang mengeluh kesakitan.

"Disini tuan" tunjuk anak buah nya ketika melihat Johan datang.

Disana Johan melihat pria yang sudah menyiksa istri nya, Johan berjalan menghampiri pria yang terduduk di kursi sembari menatap ke arah nya.

"Sudah mati belum anak nya?" tanya pria itu dengan seringai yang menghiasi wajah nya, Johan mengeraskan rahang dengan tangan yang mengepal membuat urat tangan nya terlihat.

Bugh

Bugh

Bugh

Tiga pukulan mendarat di wajah pria itu.

"Itu untuk luka yang sudah suami saya dapatkan" ucap Johan dengan datar.

Pukulan yang sangat kuat Johan berikan untuk orang yang sudah berani menyakiti kesayangan nya hingga masuk ke rumah sakit.

Bugh

Bugh

Bugh

Bukan pukulan yang mendarat pada wajah pria itu melainkan tendangan dari kaki Johan yang menendang kuat perut pria itu hingga meringkuk kesakitan dan memuntahkan darah.

I GOT YOU「 JOHNJAE 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang