Keesokan Paginya.
Zweitson sudah sampai di sekolah lebih dulu, dia berangkat menggunakan motor.
Zweitson berjalan menuju taman sekolah, dia mengeluarkan headset dan juga buku bacaan miliknya.
Zweitson lebih suka menyendiri dan dia merasa nyaman.
Saat sedang membaca buku dia teringat dengan masa lalunya.
FLASHBACK ON
Saat ini Zweitson sedang duduk dibangku SMP, dia pun bertemu dengan Jasmine cewek yang sangat cantik dan ramah, mereka pun berpacaran.
Zweitson membaca buku di taman, dari arah belakang ada yang menutup kedua matanya.
"Ayo ini siapa?" Ucap Jasmine
"Udah pasti pacar aku yang cantik dong." Jawab Zweitson
"Kok tau sih." Ucap Jasmine
"Tau dong kamu kan pacar aku." Ucap Zweitson, Jasmine pun duduk disebelah Zweitson
"Kamu lagi baca apa sih?" Tanya Jasmine
"Oh ini buku yang kemarin aku beli." Jawab Zweitson
"Oh iya aku punya sesuatu buat kamu."
"Apa itu?" Jasmine pun mengeluarkan hadiah dari dalam totebag yang dia bawa tadi.
"Ini buat kamu." Jasmine memberi Zweitson sebuah buku bacaan.
"Wah ini kan buku yang mau aku beli, kok kamu bisa dapat, kamu dapat dimana?"tanya Zweitson
"Ada deh, semoga kamu suka ya."ucap Jasmine
"Aku suka banget ini mah."jawab Zweitson
FLASHBACK OFF
Zweitson sangat fokus membaca bukunya, lagu yang dia dengar pun sangat enak.
Kezia dan Ayyara sudah sampai disekolah, setelah memarkirkan motornya mereka pun masuk kedalam.
"Ya ampun gua lupa, ada barang gua yang ketinggalan di motor." Ucap Kezia
"Gua ambil dulu ya, lo tunggu disini aja. Lo boleh sambil liat liat biar ga bosen." Kezia pun meninggalkan Ayyara
"Kebiasaan deh penyakit lupanya belum juga sembuh."ucap Ayyara, dia pun melihat keadaan sekitarnya
Zweitson sudah selesai membaca buku, dia pun bergegas menuju kelas.
Saat sedang berjalan Zweitson bertabrakan dengan seseorang. Buku yang dipegang Zweitson pun terjatuh dan kacamata yang dipakai orang tersebut juga terjatuh.
"Duh kalau jalan bisa liat liat ga sih."
"Maaf ini kacamata lo." Dia langsung memakai kacamatanya dan Zweitson terdiam melihatnya
"Halo."
"Kok diam aja sih.""Jasmine." Ucap Zweitson spontan
"Jasmine? Gua bukan Jasmine."
"Oh sorry gua pikir lo Jasmine." Dia pun mengambil buku yang terjatuh dan memberikannya ke Zweitson.
"Buku lo." Dia memberikannya dengan wajah jutek.
"Makasih." Dia pergi meninggalkan Zweitson.
"Tunggu." Zweitson mengejarnya.
"Ada apalagi sih? masalah kita kan udah selesai."
"Kita belum kenalan." Ucap Zweitson
"Harus banget ya gua kenalan sama lo?"
"Iya harus, karena gua harus tau nama lo." Jawab Zweitson.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet by accident
Teen FictionBertemu tanpa sengaja itu hanya sebuah kebetulan apa memang ini takdir dari Tuhan? Siapa sih yang tidak senang bertemu dengan idola yang mereka banggakan. Tapi bagaimana jika itu bisa membuat kamu menjadi benci dengan idolamu. Jgn ada plagiat yaa pl...