Setelah makan malam selesai Azkadina pergi ke atas untuk bersiap-siap untuk ketemuan sama Fenly.
Azkadina udah sampai di tempat janjian tapi Fenly belum muncul juga.
"Gua udah di lokasi, Lo di mana sih?" Azkadina mengechat Fenly.
"Di belakang lo." Fenly menjawab nya secara langsung tepat di belakang Azkadina.
"Lama lo."
"Maaf, Marah mulu deh lo jadi makin cantik."
"Gak usah ngegombal kalo gak peka mah."
"Gemez banget anak orang."
"Udah deh langsung ke inti nya aja lo ngapain ngajak ketemuan gua?"
"Gua mau ngomong sesuatu."
"Ngomong aja."
"Gua suka sama lo, Lo mau gak jadi pacar gua?" Azkadina terdiam apa barusan ia bermimpi Fenly mengucapkan kata itu?
"Lo bercanda?" Tanya Azkadina.
"Gak gua suka sama lo."
"Gua juga suka sama lo Fen."
"Jadi lo terima gua?"
"Iya." Azkadina pasti bermimpi ia dan Fenly jadian malam ini.
"Gimana bagus gak cara nembak gua barusan?" Deg hati Azkadina rasa nya sesak sekali Fenly barusan bilang seperti itu.
"Haa? Maksud lo gimana sih?"
"Gua rencana nya besok mau nembak Kezia, Nah karna gua takut di tolak sama Kezia jadi nya gua berlatih dulu sama loe."
Azkadina tak percaya apa yang di lakukan Fenly barusan itu sangat menyakitkan hati nya.
"Lo tau gak sih apa yang lo lakuin barusan nyakitin hati gua Fen, Lo kalo suka sama Kezia tembak langsung ke dia bukan malah jadiin orang lain tempat latihan." Azkadina gak bisa menahan air mata nya akhirnya keluar membasahi pipinya.
"Gua gak bermaksud kek gitu Din."
"Gak bermaksud apa coba? Lo seolah-olah suka sama gua terus nembak gua dan gua kira lo beneran kek gitu tau nya kek gini? Iyaa!!"
"Yaa lo berarti yang baperan."
"Baperan yaaa Fen? Okay mulai detik ini jangan datang di hadapan gua lagi dan gua BENCI sama lo!!" Azkadina pun pergi dari sana sambil menangis.
"Kok dia marah sih? Kan gua ngomong apa ada nya." Fenly gak peka kalo apa yang di lakukan nya barusan benar-benar bikin Azkadina sakit hati luar biasa.
Azkadina pun pulang ke rumah nya lalu masuk ke dalam kamar nya, Ia masih gak nyangka Fenly seperti itu kepada diri nya.
"Gua benar-benar benci lo Fen."
Keesokan harinya Kezia telah siap dengan seragam putih abu nya ia pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga, Kezia masih tinggal di rumah orang tua mungkin sehabis pulang sekolah ia akan pulang ke kost nya.
"Pagi semua." Sapa Kezia.
"Pagi sayang."
"Kez lo balik ke kost kapan?" Tanya Clarabel.
"Habis balik sekolah kak aku langsung ke kosan."
"Ok deh."
"Kenapa emang kak?"
"Gak papa sih cuman nanya aja." Kezia hanya mengangguk.
Kezia pun sampai di sekolahan nya, Dia berjalan menuju kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet by accident
Teen FictionBertemu tanpa sengaja itu hanya sebuah kebetulan apa memang ini takdir dari Tuhan? Siapa sih yang tidak senang bertemu dengan idola yang mereka banggakan. Tapi bagaimana jika itu bisa membuat kamu menjadi benci dengan idolamu. Jgn ada plagiat yaa pl...