47

19 4 1
                                    

Ayyara sudah sampai di kosan, dia pun melihat Fajri yang masih berada di depan kosan.

"Apa yang terjadi Ji?"tanya Ayyara

"Intinya dia lagi terpuruk, tolong hibur dia ya."jawab Fajri

"Yaudah lebih baik kalian pulang aja."Fajri dan Zweitson pergi meninggalkan tempat, Ayyara pun bergegas masuk kedalam untuk menghampiri Kezia

"Kez buka pintunya, ini gue Ayyara."Ayyara berusaha mengetuk pintu kamar Kezia

Pintu pun terbuka dan terlihatlah Kezia yang sedang menangis.

"Ay."Ayyara langsung memeluk tubuh Kezia

"Lo kenapa Kez? Ayo cerita sama gue."Kezia mengajak Ayyara ke kasurnya lalu Kezia pun mulai bercerita

Kezia sudah selesai bercerita, Ayyara yang mendengar cerita Kezia merasa emosi.

"Gue ada salah apa ya? kenapa mereka tega banget sama gue."ucap Kezia

"Lo nggak salah, yang salah mereka."jawab Ayyara

"Hmm gue tinggal ga masalah kan? gue mau masak buat makan malam soalnya."ucap Ayyara

"Iya Ay gapapa."jawab Kezia, Ayyara pun pergi keluar dari kamar Kezia

MALAM HARI

Ayyara memakan makanan terlebih dahulu, setelah itu dia menyiapkan makanan untuk Kezia.

"Kez buka pintunya, ini gue makanan buat lo."Ayyara mengetuk pintu kamar Kezia, tapi tidak ada jawaban dari Kezia

"Kezia."Ayyara memanggil sekali lagi

"Taro aja makananya di depan kamar gue Ay, gue lagi nggak mau di ganggu."ucap Kezia dari dalam kamar

"Yaudah, jangan lupa dimakan ya."Ayyara pergi meninggalkan kamar Kezia

Kezia tidak nafsu untuk makan, dia hanya merebahkan badannya saja di kasur saja.

Keesokan harinya Kezia tidak masuk sekolah, dia sangat tidak bersemangat untuk sekolah.

"Sepi ya nggak ada Kezia."ucap Azkadina

"Lagian brengsek banget sih si Arga, bisa bisanya hati teman gue dimainin."ucap Arsya

"Tau padahal kan Kezia banget."sambung Fariza

Siang hari tiba, Clarabel baru saja keluar dari kelas dia pun bertemu dengan Farhan.

"Hai Bel."sapa Farhan

"Oh hai."jawab Clarabel

"Lo mau kemana?"tanya Farhan

"Mau langsung pulang sih rencananya."saat Farhan dan Clarabel sedang berbincang, Adira lewat begitu saja. Adira pun melihat Clarabel dan Farhan yang sedang bersenda gurau

"Asik banget keliatannya, kalau gue sapa pasti ngeganggu mereka."batin Adira

Adira memutuskan untuk berjalan saja tanpa menyapa, Farhan pun melihat Adira yang lewat.

"Dir."Adira tidak mendengar panggilan Farhan, dia terus berjalan

"Hmm Bel gue duluan ya."Farhan berusaha mengejar Adira

"Dir tunggu."panggil Farhan, Adira pun berlari untuk menghindari Farhan

Adira tidak melihat sebuah batu dia pun tersandung dan terjatuh, lututnya pun terluka.

"Aww sakit banget."ringis Adira

"Ya ampun Adira."Farhan terlihat khawatir dengan Adira

"Stop nggak usah sentuh gue, gue bisa sendiri."Adira ingin berdiri tapi lututnya terasa sakit

Meet by accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang