kini Clarabel sedang membaca buku di taman karena ia kuliah siang nanti.
"Rajin banget sih."Ucap seseorang.
"Shandy."Kaget Clarabel.
"Kaget yaa? Sorry yaa."
"Lo jadi orang ngeselin banget sih"
"Ehh maaf kan gua kagak sengaja."
"Kebiasaan lo."
"Dih gua udah minta maaf juga."
"Bodo ngeselin lo jadi cowo."
"Dari pada lo marah-marah mendingan nih minum dulu."
"Ogah nanti di kasih racun lagi."
"Astaghfirullah gua kagak sejahat itu Bel."
"Kan bisa aja."
"Bodo ahhh gua ke kelas aja."
"Dih jadi cowo kok ngambekan."
"Lo yang ngeselin."Teriak Shandy.
Clarabel pun masuk ke kelas nya. Setelah beberapa menit akhirnya bel istirahat pun berbunyi.
"Kantin yuk, Gua laper nih."Ajak Farhan.
"Gas gua juga belum makan tadi."
Mereka pun ke kantin sambil menunggu dosen yang kedua.
"Gua nasi Padang yaa Han."
"Shandy ini kantin mana ada nasi Padang, Kalo mau nasi Padang yaa lo cari aja di luar kampus."
"Ehh iya juga yaa kok gua bego sih."
"Terus lo mau apa?"
"Ketoprak pakai telur Han."
"Yaudah lo cari bangku dulu gih."
"Iya."
Shandy pun mencari bangku kosong setelah mendapatkan nya ia pun duduk di sana, Sedangkan Farhan memesan makanan.
"Gua pengen ajak Clarabel jalan deh." Ucap Farhan yang sedang menunggu pesanan selesai di buat.
"Nih mas Pesanan nya."
"Makasih yaa mba ini duit nya."
"Iya."
Farhan pun ke meja yang di sana terdapat Shandy sedang melamun.
"Lo kenapa?"
"Gua lagi kesel."
"Kesel sama siapa?"
"Tuh cewe."
"Cewe siapa sih Shan, Kalo ngomong tuh yang bener."
"Clarabel."
"Clarabel? Dia kenapa?"
"Gua tadi kagak sengaja kagetin dia pas lagi baca buku terus gua minta maaf ehh dia malah emosi dasar cewe."
"Wajar kali, Lagian lo kebiasaan banget sih kagetin orang."
"Yaa kan gua juga udah minta maaf kali."
"Udah udah mendingan makan tuh dari pada nanti dingin."
"Iya."
Di kelas Adira sedang menunggu Clarabel yang sedang menulis penjelasan guru tadi.
"Din kantin yuk." Ajak Adira.
"Hmm Yaudah yuk."
"Lo udah selesai kan nulis nya?"
"Udah."
Mereka pun ke kantin, Sesampainya di sana muka Clarabel langsung berubah saat melihat Shandy si cowo ngeselin menurut dia.
"Lo kenapa Bel? Kok muka nya kayak kesel gitu?" Tanya Adira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet by accident
Teen FictionBertemu tanpa sengaja itu hanya sebuah kebetulan apa memang ini takdir dari Tuhan? Siapa sih yang tidak senang bertemu dengan idola yang mereka banggakan. Tapi bagaimana jika itu bisa membuat kamu menjadi benci dengan idolamu. Jgn ada plagiat yaa pl...
