54

12 2 0
                                    

Farhan mengambil handphonenya lalu dia mencari nomor telepon Adira, Farhan pun memutuskan untuk menelepon Adira.

CALL ON

"Halo Dir."

"Halo kenapa lo nelepon?"

"Oh sorry ya kalau gue ganggu."

"Yang bilang lo ganggu siapa?"

"Ya gue takut lo merasa terganggu aja."

"Ada apa lo nelepon?"

"Nggak gue cuma kangen aja sama lo, emangnya nggak boleh."

Adira yang mendengarnya pun menjadi salah tingkah, dia pun senyum senyum sendiri.

"Halo Dir, lo masih disana kan."

"Iya masih."

"Lo pulang kapan?"

"Paling dua hari lagi."

"Kalau nanti lo udah pulang dinner yuk."

"Nggak usah bercanda Farhan."

"Gue serius."

"Yaudah deh terserah lo aja."

Adira mengakhiri teleponnya lalu dia meletakannya di kasur, Adira terlihat sangat senang ketika Farhan mengajaknya dinner.

"Gue pasti lagi  mimpi."Adira pun mencubit tangannya

"Aww sakit, tandanya gue nggak mimpi dong."

Keesokan harinya Azkadina dan papanya melihat sebuah rumah untuk dijadikan tempat yang direncanakan oleh Azkadina.

"Gimana kamu suka sama rumahnya?"

"Suka pah, makasih banyak ya pah."Azkadina memeluk tubuh papanya tersebut

Azkadina pun merapikan isi dalam rumahnya dan dia juga membeli beberapa perabotan dan kebutuhan rumah tersebut.

Saat sedang berbelanja di swalayan Azkadina bertemu dengan Fenly, dia pun sangat kesal.

"Kenapa sih gue harus ketemu sama lo?"ucap Azkadina

"Ya gimana semesta aja."jawab Fenly, Azkadina memutuskan untuk pergi meninggalkan Fenly

Setelah selesai berbelanja Azkadina pun membayar dan membawa barang barangnya. Saat sedang membawa barang barangnya Azkadina merasa kesusahan, Fenly yang melihatnya pun menghampirinya dan membantu membawanya.

"Kalau susah tuh minta tolong."ucap Fenly

"Gue nggak butuh bantuan lo."Azkadina berusaha mengambil kembali barang barang yang dibawa oleh Fenly, tapi dengan cepat Fenly menghindar

"Udah gue bantu bawa aja."mereka berjalan menuju mobil Fenly, Fenly pun mengantar Azkadina ke rumah tadi

Saat sampai disana Fenly bertanya tanya rumah siapakah ini? dia pun membantu Azkadina membawa masuk barang barangnya.

Rumahnya tidak banyak renovasi jadi sudah bisa ditempati, Azkadina pun merapikan barang barangnya terlebih dahulu. Fenly ikut membantunya, setelah selesai Fenly pun duduk di sofa yang berada disana, Azkadina pergi ke dapur untuk membuatkan minum.

"Nih minum buat lo."

"Makasih."

"Ini rumah siapa? apa lo tinggal disini sekarang?"tanya Fenly

"Rumah ini akan gue jadiin tempat buat anak anak yang kurang mampu."jawab Azkadina

"Mulia banget hati lo."ucap Fenly

"Oh iya daripada lo nganggur disini mending lo ikut gue cari anak anaknya."ajak Azkadina

"Ayo."mereka pun pergi meninggalkan rumah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet by accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang