12. Pria yang mencari keadilan

139 15 0
                                    

NOTE : Kalau ada TYPO segera komen

Awal ku sampai Indonesia ku bertemu Neyma dan Mr.Harry. Neyma membantuku beradaptasi dan aku jadi kenal Tora, pacarnya. Neyma dan Tora adalah pasangan Gay di negara ketimuran yang bisa menghukum mati pasangan sejenis yang ketahuan di publik. Aku berusaha jadi teman yang baik, tapi sepertinya Tora punya masalah serius, Neyma punya masalah dengan hubungannya, dan aku mau tidak mau terlibat.

Memasuki masa UAS, aku tidak bertegur sama dengan Neyma dan Tora lagi. Kami seakan tidak saling kenal karena terakhir kali kami bertemu terjadi hal tidak mengenakkan. Begitu nilai akhir semester keluar aku cukup puas karena aku mendapatkan predikat cukup baik walaupun aku muncul di tengah semester.

Bisa kulihat Tora dan Neyma makan di kantin dan Tora sudah potong rambut. Terakhir kali kulihat dia punya rambut panjang yang berantakan. Sekarang rambutnya pendek dan lebih rapi. Mereka tertawa-tawa sambil makan dan aku hanya melihat dari kejauhan. Neyma juga tampak lebih sehat, badannya tidak sekurus dulu, walau hanya beberapa minggu mereka tampak jauh lebih bahagia.

Neyma pergi beberapa menit kemudian. Tora berjalan mendekatiku dan memberikanku sebuah buku catatan kecil. Dia tersenyum, duduk di depanku dan berkata "Semua pertanyaan ada jawabannya disana"

"Maksudmu?" Aku membuka bukunya dan Tora menahanku.

"Jangan dibuka sekarang, aku mau kau lakukan permintaanku dulu"

"Apa?"

Tora memberikan sebuah selebaran berisikan alamat vila di bukit kecil tepian kota "Aku dan Neyma akan liburan satu minggu di villa itu, tepat di alamat itu. Aku mau kau datang kesana hari minggu, sebelum jam 12 siang"

"Kenapa? Neyma pasti tidak ingin aku kesana kan?"

"Bukan masalah Neyma ingin atau tidak, tapi Neyma butuh kau saat itu"

"Jangan bilang kalau kau mau ..."

"Apapun perasaanmu terhadap Neyma, kau harus melakukannya Freddy" Tora memotong ku "Kalaupun kau tidak bisa, cari orang lain yang bisa"

"Tora, jangan lakukan itu, pasti ada cara lain"

"Apapun jalan yang kupilih, itu keputusanku. Tapi apakah kau ada untuk Neyma di hari itu, itu keputusanmu. Freddy, jangan buat aku kecewa. Tolong"

Tora berdiri dan memberikanku sebuah kunci.

/// SENIN

Aku pergi ke kolong jembatan tempat kesayangan Tora. Penduduk disana kebanyakan sudah pindah, aku mencari tempat Mama Rara sang Cenayang dan mengetahui fakta kalau dia juga sudah pindah ke salah satu gang sempit. Aku putuskan untuk pergi besoknya.

/// SELASA

Aku bertemu Mama Rara, dia sekarang menjual bakso di sebuah gang sempit. Aku menemuinya sore hari saat bakso jualannya sudah habis dan dia mempersilahkan aku masuk ke rumahnya.

"Saya butuh cerita tentang Tora, saya butuh tahu kenapa dia sangat mencintai penduduk jembatan itu" ucapku.

Mama Rara menuangkan teh hangat dan bicara dengan lembut "Tora adalah anak orang kaya, tapi dia punya jiwa bebas. Dia dan ayah kandungnya mencintai jembatan dan sungai itu, mereka dulu sering memancing dan berenang disana. Setelah ayahnya meninggal Tora tidak pernah akur dengan ibunya. Tora selalu membawa orang yang dia cintai ke jembatan itu sejak dia SMP, cinta pertamanya, pacar pertamanya, gebetannya waktu SMA, Neyma adalah pria pertama yang dia kenalkan kepadaku. Tora merasa ayahnya hidup di aliran sungai itu, dia membantu kami rakyat miskin dan bodoh disana, dia sayang kepada anak-anak kolong jembatan, dia bantu kami secara materi, mental, bahkan pengetahuan. Wajar kalau di merasa jembatan dan sungai itu adalah hidupnya. Saat itu direnggut, dia tidak akan berhenti memperjuangkannya"

Ikan Ajaib dan Danau Tora ( Umber )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang