Part 03

4.4K 367 2
                                    

Baru saja aku mensyukuri kematiannya sebelum kau muncul dan mengacaukan segalanya!"

Kata-kata Rachel terus terngiang di telinga Delisa. Hingga ia tidak tahan untuk mencari tahu tentang hubungan keduanya.

"Neni, kamu sudah berapa lama kerja disini?" tanya Delisa pada pelayan yang sebelumnya membantu ia untuk merawat Caisy. Mereka tengah membantu seorang pelayan lainnya menyiapkan makan siang di dapur.

"Sekitar tiga tahun kayaknya Bu," sahut Neni setelah berpikir sejenak.

Dari yang ibunya ceritakan saat pertama kali ia melangkahkan kakinya ke rumah ini, Neni adalah pelayan yang di rekrut langsung oleh beliau untuk membantu Alisya di rumah itu. Jadi tidak ada salahnya Delisa bertanya pada Neni sebab ia yakin Neni pasti tahu semua hal sekecil apapun yang terjadi di rumah itu.

"Kalau kamu nggak keberatakan, aku ingin tahu bagaimana hubungan Alisya dan Nyonya Rachel selama ini?" tanya Delisa setelah terdiam cukup lama.

Neni yang ketika itu tengah mengiris sayuran seketika terhenti. Ia melirik ke kiri dan kanan punggungnya seakan ingin memastikan tidak ada orang lain lagi disana yang dapat mendengarkan obrolan mereka.

"Yang saya tahu hubungan mereka memang kurang baik, Bu. Bahkan Nyonya Rachel selalu menyuruh Tuan Damian untuk menceraikan Nyonya Alisya agar Tuan bisa menikah dengan Nona Yuri," terang Neni dengan suara teramat pelan, supaya hanya Delisa yang dapat mendengar ucapannya. Bahkan ia tidak ingin pelayan lain mendengarnya, meski yang ia sampaikan sudah bukan rahasia di rumah itu.

"Apa?" pekik Delisa.

Neni mengangguk dengan penuh keyakinan membuat Delisa termenung memikirkan. Penjelasan Neni seakan menyambung benang putus yang ada di otaknya. Kini Delisa mengerti tentang kekhawatiran Alisya sebelum meninggal, karena jika Alisya tiada maka hak asuh Caisy akan jatuh ke tangan Damian dan bukan tidak mungkin Damian akan menuruti permintaan Rachel untuk menikahi sepupunya. Mungkin sebagai ibu, Alisya khawatir jika anaknya di asuh bukan oleh keluarga sendiri. Apalagi tampaknya Yuri hanya menginginkan Damian, yang di khawatirkan perhatian yang Yuri berikan pada Caisy tidak tulus dan semata hanya untuk menarik perhatian Damian.

Suara dehaman mengejutkan Delisa yang pikirannya berkelana kemana-mana.

"Sudah matang makanannya?" tanya Yuri dengan gaya angkuhnya.

"Se-sebentar lagi Nona," jawab Neni dengan gugup, sepertinya ia takut pembicaraan mereka di dengar oleh wanita itu.

"Ngapain aja sih kalian? Lama banget masak begitu aja! Bukannya kalau nambah personil itu kerjaan jadi lebih cepat ya, ini malah lelet!" Yuri mencibir seraya memberikan tatapan mengejeknya pada Delisa.

"Maaf?" Delisa membalas tatapan Yuri.

"Iya kamu!" tunjuk Yuri. "Kamu bagian dari mereka kan disini?"

Saat melihat Delisa hanya terdiam, Yuri tersenyum miring sebelum melangkah pergi. Ia tampak puas sudah mengintimidasi Delisa lewat kata-kata yang merendahkan.

"Yang sabar ya Bu, Nona Yuri memang begitu orangnya. Dulu juga sebelum Nyonya Alisya sakit, mereka sering bertengkar kalau Nona main kesini." Neni menasehati.

Jadi rupanya selama pernikahannya dengan Damian, Alisya tidak pernah benar-benar merasa bahagia sebagaimana yang ia tampakkan selama ini di story-storynya. Selain ada Rachel yang terang-terangan membencinya, Yuri juga menjadi duri dalam pernikahan mereka. Delisa tidak bisa membayangkan kehidupan seperti apa yang di jalani oleh Alisya selama pernikahannya dengan Damian, apalagi jika Damian tidak ada di rumah. Sekarang ia mulai memahami mengapa Alisya memintanya untuk menikah dengan Damian, Alisya pasti tidak rela jika posisinya digantikan oleh Yuri. Tapi kenapa justru dirinya yang Alisya percayai untuk berada di posisi ini? Bukankah sedari kecil Alisya selalu menganggapnya sebagai saingan. Sejak pergi dari rumah hubungannya dengan Alisya juga tidak begitu baik, bahkan sudah lama mereka tidak berkomunikasi selayaknya saudara pada umumnya. Lantas apa yang mendorong Alisya mempercayakan Caisy pada dirinya mengingat selama ini ia di anggap buruk dimata keluarga.

Delisa (Naik Ranjang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang