Bagian 2

12.7K 730 23
                                    

🍓happy reading📖🍓


Medan 02:30 dini hari

Sekumpulan remaja sedang berkumpul di jalanan tempat biasa dilakukan balapan liar, mereka semua sedang menyaksikan pertandingan sengit yang di lakukan oleh dua ketua kelompok genk motor, dua ketua genk ini merupakan rival sejati yang di mana pertandingan antara keduanya sangat dinantikan oleh penggemar mereka.

Alden Siahaan ketua dari genk Antara itu sudah dengan posisi siap, ia menatap remeh ke arah lawan nya Devano Kalingga ketua dari spider tiger,

"Siap kalah hari ini, Devano Kalingga! " Ia tersenyum miring, dan di balas dengan kekeh remeh oleh lawannya.

"Katakan itu untuk diri lo, Alden Siahaan. "

Semua kelompok dunia balap liar tau jika Alden dan Devano adalah rival sejati, mereka tidak pernah akur dan selalu bersitegang saat balapan, namun mereka selalu ingin bertemu di jalanan.

Gadis cantik yang bertugas sebagai gird girls memulai hitungan nya, di hitungan ke tiga ia melempar kain kotak kotak ke atas pertanda pertandingan di mulai.

Alden menancapkan motor nya dengan kecepatan tinggi, begitu pun dengan Devano, ia pun tak mau kalah, jarak alden dan Devano tak jauh dengan alden yang memimpin.

Namun na'as saat berada di tikungan Alden dikejutkan dengan seekor kucing yang melintas,ia hilang keseimbangan,ia membanting stir nya ke arah lain sehingga ia menabrak tembok pembatas jalan, motor kafi terlempar jauh, untung saja helmnya tak terlepas dari kepala nya jadi tak ada keretakan parah di kepala,hanya saja itu tetap menyakitkan, alden merintih , perih sekali, kepala nya terasa pening, hingga hanya bayangan gelap yang ia lihat.

Alden tak sadar kan diri.
Devano yang melihat peristiwa itu, ia segera menghentikan motor nya dan melihat kondisi rivalnya itu, melihat keadaan yang cukup parah ia menelpon teman teman nya, setelah anggota Antara dan spider tiger datang dan ia bergegas menggendong Alden ala birdal, devano membawa Alden ke rumah sakit menggunakan mobil salah satu teman Alden, di belakang teman teman Alden dan teman devano.

Rumah sakit ramai di isi oleh Antara dan spider tiger, mereka memang rival namun jika sesuatu seperti ini terjadi mereka akan saling membantu.

Tak lama kemudian keluarga Alden datang, ada orang tuanya, abang dan adik bungsunya, yang telah di hubungi oleh teman Alden.

Terlihat ibu Alden menangis, ia sangat kesal dengan anak itu, sudah ia bilang jangan balap balapan lagi, tapi anak itu emang pada dasarnya nakal sekali, sekarang lihat lah, ibu Alden menangis di pelukan ayahnya.

"Sudah lah mi, jangan nangis terus, sehatnya si Alden itu, sudah ku bilang anak itu kuat. "

"Apanya kau, kau selalu nya bela adek mu itu, sudah nya ku larang balap balap, tetap ga maunya dengar kan omongan mami ini. " Abri Siahaan sang kakak hanya menghela nafas, ia berharap adik nya segera sadar.

Tak lama dokter keluar dari ruangan, semua orang disana menatap dokter menunggu informasi keadaan Alden.

"Ada retakan di kepala pasien, sehingga membuat ia belum sadar juga, ada luka di tubuh pasien sehingga itu membuat dia mati rasa, pasien di nyatakan koma." Deg... Bagai di sambar petir disiang bolong, semua yang ada disana di buat terkejut oleh dokter.

Alden Siahaan dinyatakan koma.

***

Jakarta

Seorang remaja laki laki duduk bersimpuh di kasur nya, malki primakara lelaki manis ini sedang menangis, ia meratapi dirinya, kenapa semseta tak berpihak pada cinta nya.

Kenapa Mahiro sangat membenci nya, padahal ia tak pernah berbuat salah pada lelaki itu, sudah segala cara ia lakukan untuk membuka hati lelaki itu, namun bukan cinta yang ia dapat, hanya kebencian yang terus ia dapat dari Elvino Mahiro Winata

Flashback on

Malki berjalan dengan semangat menuju ruang osis, ia ingin menemui lelaki kesayangan nya, ia membawa bekal yang ia masak sendiri, ia membuat nya dengan penuh cinta, namun bukannya di terima dan di puji, makanan yang ia bawa justru di buang begitu saja oleh pacar dari Mahiro, ya Mahiro tunangan nya hasil dari perjodohan orang tua mereka yang tak mencintai nya dan lebih memilih orang lain untuk di jadikan pacar nya.

Malki menatap sendu makanan nya yang berantakan, seharusnya jika Mahiro tak menerima bekal nya setidaknya ia tak membiarkan wanita itu membuang makanan yang ia buat dengan susah payah.

Malki memungut kotak makannya kemudian ia menatap sendu lelaki itu.

"Harusnya jika kamu ga mau jangan di buang, aku buat dengan susah payah, bahkan jari aku sempet ke iris pisau." Malki mengadu, bukan niat nya untuk di kasihani tidak, ia hanya ingin Mahiro melihat kerja kerasnya dan menghargai dirinya.

"Gue ga pernah minta buat lo lakuin itu! " Mahiro berucap tegas, ia bersikap sangat keras hati jika itu dengan malki.

"Aku punya salah apa sama kamu? Kenapa kamu benci banget sama aku? " Hey Malki harusnya kamu tak perlu bertanya seperti itu, bukan kamu yang bermasalah tapi Mahiro yang tak pernah mencintai mu.

"Lu ga punya salah pun gue benci sama lu! " Sakit, sakit sekali rasanya, malki tak tahan rasanya, cukup , cukup sudah Mahiro menyakiti nya, ia beranjak pergi meninggalkan Mahiro.

Sepanjang perjalanan Malki memegang dadanya, sangat sesak sekali rasanya, apa iya terlalu memaksa Mahiro untuk mencintai nya? Apa ia harus melepaskan lelaki itu, entahlah, ia tak punya kuasa, bukankah mereka di jodoh kan orang tua mereka, jadi ia tak punya hak untuk melepaskan Mahiro.

Flashback off

Malki menghapus jejak air matanya, ia bangkit menuju kursi belajar nya, kemudian mengambil sebotol obat kapsul, hey itu itu bukan kah obat tidur? Malki apa yang sedang ia lakukan? Malki duduk di lantai dengan menyandarkan badan nya di tepian kasur, ia menggenggam sebotol obat tidur itu, di samping nya sudah ada segelas air putih, malki menatap figura fotonya dengan kedua orang tua nya.

Malki ini bukan anak broken home dan bukan pula anak kesayangan yang begitu di manjakan, ia hanya seorang anak yang di minta menjadi sempurna oleh orang tuanya, selalu harus perfect, kaliann tau, ketika Mahiro tak menyukai nya orang tua nya bahkan malah menyalahkan dirinya, karena ia tak bisa membuat Mahiro mencintai nya, padahal mereka tidak tau saja usaha dari Malki.

"Pa, ma, maafin Malki, Malki ga bisa Banggain mama papa, Malki capek, Malki pengen istirahat, Malki bobo dulu ya, papa mama harus sehat sehat terus , Malki sayang mama papa."

Setelah berucap demikian, ia menenggak 10 butir sekaligus obat tidur itu, dan ia menelannya dengan air putih tadi.

Selang beberapa menit sepertinya obat itu mulai berkerja, mata malki berkunang kunang, dadanya terasa sesak, kepala nya sangat pusing, malki kesulitan benafas, ia terengah-engah, kemudian mulut nya mengeluarkan busa, mata Malki terpejam ia kehilangan kesadaran.
.
.
.
Tbc_

Haloo ini karya kedua aku, aku nyoba gendre fantasi, ga tau hasilnya nanti gimana.

SEPERTI BIASA, JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT ITU MURNI KARENA FAKTOR KETIDAKSENGAJAAN, SEKALI LAGI INI HANYA FIKSI YANG BERASAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI, JADI JANGAN DI BAWA SERIUSS.

happy reading sweetie 🍓

Danger [BL] TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang