Bagian 7

6.2K 550 63
                                    







Alden tiba di sekolah, ia berjalan di Koridor, saat melewati papan mading Alden tak sengaja melihat sebuah foto tak senonoh yang terpampang di papan mading itu,ia berhenti dan melihat memperhatikan lembaran foto itu, tidak ini bukan Malki ini sepertinya foto yang di edit dan terlihat nyata, semua murid yang ada di sekeliling nya menatap nya rendah, ia di tatap bak seorang j*lang yang ketahuan berbuat tak senonoh, Alden menghela nafas, ia melepaskan satu persatu foto itu mengepal nya hingga kusut, Alden menatap dingin pada orang yang menatap nya hina, ingin bermain main hmm, Alden melangkah pergi menuju kelas nya.

Saat Alden tiba di kelas sudah ada Mingyu yang sepertinya memang sudah menunggu nya.

"kau udah tau tentang foto itu? " Tanya Mingyu saat Alden tiba

"Bodo kalinya orang yang percaya sama foto editan kek gitu. " Alden tertawa kecil.

"Mana nya peduli anak anak itu, yang penting ada bahan bully nya itu! " Alden mengangguk , membenarkan ucapan Mingyu.

"Salah orang mereka, mau main mainnya sama ku, ga tau aja nya mereka aku orang nya kek mana. " Alden tersenyum miring , Mingyu yang melihat itu jadi merinding, ia lupa jika ini bukan Malki yang mudah di bully.

Alden membuka ponsel nya dan menghubungi nomor seseorang disana.

"Om... Bisanya kau tolongin aku? " Ia berbicara dengan seseorang di sebrang sana.

"Carikan info orang yang menempelkan foto telanjang ku di mading, kalau bisa secepatnya ya om! " Perintah nya kepada orang di sebrang sana, setelah selesai ia mematikan ponsel nya .

"Apanya rencana mu Mal? " Mingyu penasaran apa yang akan di lakukan anak ini, Alden hanya mengangkat bahu acuh.

"Sebelum memulai permainan harus tau dulu bukan siapa saja peserta ny. " Ucapnya yang sumpah Demi apa Mingyu tak mengerti apapun.

"Ga usah nya kau pahami, tengok aja nya apa yang akan terjadi. " Seolah tau kebingungan Mingyu, Mingyu hanya mengangguk dan ia berharap apapun yang dilakukan Malki anak itu tetap baik baik saja

. . .

Pelajaran selesai, dan waktu istrahat tiba, Alden dan Mingyu bergegas untuk pergi melepaskan rasa lapar nya, namun saat di pertengahan jalan menuju kantin Alden di hadang sama 3 orang lelaki yang nampak nya dari kelas berbeda dengan nya namun sepertinya mereka masih satu angkatan.

Ketiga orang itu menatap menantang dirinya dan Mingyu, melihat itu Mingyu ketakutan, hey siapa yang tak takut, mereka ini salah satu genk di sekolah ini, dan mereka benar benar suka membully, Mingyu pernah di bully pasalnya ia anak beasiswa disini.

"Ehhhh ini cowo yang fotonya telanjang itu kan? " Ucap salah satu diantara ketiga nya, kedua teman nya tertawa menghina, Alden yang mendengar cemoohan itu hanya tersenyum kecil, kemudian ia menghela nafas.

"Ternyata ada yang lebih bego dari orang yang ku liat tadi. " Ucap Alden yang seolah menyindir ketiga orang itu, Alden memutar mata malas.

"Gaptek kah? Ga bisa kah kau bedakan mana foto editan mana bukan? " Ucapan Alden membuat ketiga orang itu tertawa lagi.

"Editan atau bukan , lo emang udah di cap j*lang ga sih malk? Bahkan kayak nya lo rela deh ngangkang buat Mahiro, biar dapetin hatinya ." Ucap salah satunya lagi yang bernama Arka.

"Ohh... Berarti ku rasa ga benar nya pun foto ku tetap akan di cap j*lang rupanya? Hmmm pernah kah klean tengok aku nge j*lang, bukannya j*lang itu tugas wanita bukan ya? "

"Anak laki nya aku loh, ga bisa nya aku nge J*lang, kek mana rupanya kalau laki nge J*lang? Di mananya yang ditusuk kah? Kau ,kau ni keliatan nya pengalaman kali tentang j*lang laki laki , klean salah satunya kah? " Merah sudah muka ketiga laki itu, Arka, Dimas, dan Rangga tak menyangka jika orang yang pernah mereka bully dan tak pernah melawan ini kini dengan mudah membuat mereka tak berkutik, Rangga mencekram kerah leher baju Alden, namun bukan nya takut Alden justru menatap Rangga remeh.

Danger [BL] TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang