Bagian 17

3.4K 305 2
                                    

Drrrtt... deringan ponsel Alden berbunyi pertanda ada pesan masuk, Alden yang tengah asik dengan lamunan nya pun tersadar, ia bangkit dari tiduran nya, ia mengambil ponsel dan membuka pesan.

"Udah ditemui data data yang lo minta, lo harus kesini dan mastiin ini. " Itu pesan dari Satria, Alden membalas pesan dan meminta lokasi Satria, setelah Satria mengirim lokasi Alden bergegas menelpon Mingyu.

"Ha kenapa rupanya, malam malam gini? " Tanya mingyu disebrang sana.

"Siap siap ku jemput kau! " Tak menunggu jawaban sahabat nya Alden bergegas menyambar jaket dan kunci motor nya.

Seperti biasa ia melewati ruangan yang diisi oleh keluarga nya, ia lewat begitu saja dan tak memperhatikan keluarga yang menatap nya heran, mau kemana Malki malam malam begini, namun satu orang pun disana tak ada yang berani bertanya, mereka segan.

Tepat pukul 23:45 Alden sampai di kos Mingyu, dan sudah ada Mingyu yang menunggu nya di sana Mingyu lekas naik setelah motor Alden berhenti tepat didepan nya.

"Mau kemana? " Tanya nya.

"Ketemu Satria, " Jawab Alden sembari fokus dengan jalanan.

Sekitar 30 menitan motor Mingyu tiba di sebuah markas, sebuah gedung tua namun masih tampak bagus.

Alden dan Mingyu turun dari motor kemudian ia masuk ke dalam gedung itu, ternyata gedung ini tak sekosong yang Alden bayangkan didalam ini cukup lengkap fasilitas rumah, ohh ini ternyata markas geng motor dari Satria.

Alden melewati beberapa ruangan, kemudian ia diantarkan oleh salah satu anggota Satria kw ruangan mereka, menaiki anak tangga menuju lantai dua, tak lama nampak satu ruangan tertutup dan itu adalah ruangan meeting dari kelompok tersebut.

Alden membuka pintu dan saat ia masuk sudah ada Satria, Glen dan satu orang laki laki yang Alden ketahui itu adalah sepupu Satria , seorang hacker yang pintar untuk mencari data data cctv itu.

Alden masuk dan diikuti oleh Mingyu,

"Malam guys. " Sapa Satria ramah, mengangkat tangan untuk bertos dengan kedua orang tersebut.

"Duduk, ini Leon sepupu gua, pasti lo juga udah tau kan? " Tanya Satria kepada Alden dan ia tersenyum akan pertanyaan itu, iya. Malki memang sudah tau tentang Leon.

"Jadi? " Tanya Alden Satria pun segera menujukan sebuah video melalui laptop nya, Alden menggeser laptop mendekati nya dan Mingyu.

Alden tampak serius memperhatikan potongan video 10 tahun lalu, memang tidak begitu jelas namun masih bisa dilihat, Mingyu juga memfokuskan penglihatan nya.

"Lihat, ada yang janggal bukan? " Ucap Leon, dan Alden mengagguk.

"Memang kecelakaan itu memang janggal, katanya pengemudi itu mabuk, padahal sangat jelas cara nya mengendarai mobil bukan kek orang mabuk. " Ucap Alden

"Jadi kek mana? Maksudnya pasti setelah kejadian itu ada investigasi, harusnya polisi bisa dengan mudah dong mengetahui ini? " Ucap Mingyu , ia bingung harusnya polisi bisa menyimpulkan bahwa pengemudi ini tidak sedang dalam pengaruh alkohol.

"Itulah permainan nya Ming, aku udah tau siapa pelaku yang sebenarnya, cuman belum cukup nya bukti ku, polisi pun kurasa ga beres juganya. " Jawab Alden.

"Jadi maksud kau polisi berkeja sama dengan pembunuh nya? " Tanya mingyu

"Bisa jadi. " Balas Alden.

"leon, selain ini apa lagi yang kau dapat? " Tanya Alden kepada Leon, menurut Alden data cctv saja pun tak cukup untuk mengungkapkan kebeneran nya. Leon mengagguk masih ada satu lagi yang ia dapatkan, mungkin akan bisa sedikit membantu Malki.

Danger [BL] TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang