Bagian 5

6.7K 550 12
                                    

🍓happy reading📖 🍓



A

uthor pov

"Wahhh mantap kali kau ku tengok, ga percaya nya aku kalau kau si malki itu. " Mingyu menatap tak percaya, namun sedikit ada rasa senang saat malki menjadi seperti ini, tidak diam ketika dipermalukan oleh saudari tirinya, hey Mingyu tau tentang malki, siapa yang tak tau malki, seorang tuan muda, namun bisa diperlakukan buruk oleh orang lain sebab di keluarga nya sendiri pun ia di perlakukan buruk.

Mingyu ingat sekali, saat ia tak sengaja melihat dirga kakak dari malki menampar nya sebab ia pikir malki berlaku buruk pada saudari tirinya, padahal Mingyu tau malki lah yang di perlakukan buruk, Mingyu pernah sempat ingin membantu malki, namun malki tak peduli dengannya, Mingyu pun ingin menjadi teman malki tapi malki bilang ia tak butuh teman, ia hanya ingin berteman dengan jinan saja sebab ia tak mau mahiro menilai nya lelaki murahan sebab dekat dengan banyak orang.

Awalnya Mingyu kesal dengan alasan malki, dia pikir malki ini bodoh sekali, apalagi malki tau jika mahiro berpacaran dengan saudari tirinya, namun Mingyu tak punya hak untuk membantu malki jika lelaki itu sudah menolak nya berteman dari awal.

Namun lihat lah mereka sekarang, duduk berdua di rooftop sekolah.

"Muak kali aku tengok mereka, kian nya cuma ku kasih kesempatan untuk mereka menidas ku, sekarang se ujung jari pun kalau mereka mengusik ku sebadan badan nya ku balas nya. " Pringat malki, ia tersenyum miring, membayangkan keseruannya menghadapi orang yang menggangu nya.

"Ga tau nya aku kau kenapa, tapi sukanya aku kau kek gini. " Malki menoleh menatap Mingyu.

"Kenapa rupanya? " Tanya nya

"Memang nya aku ga dekat sama kau, tapi dari yang ku tengok kau di kucil kan sama keluarga kau, ku tengok abang kau yang nantap kau benci. " Malki tertawa pelan.

"Gak tau nya pun aku, tapi ga peduli nya aku sekarang, sudah habis nya masa ku diam. "

"Kau.... Berkawan lah kita ming... Aku pun banyak nya keluarga di medan. " Mingyu menatap semangat ke malki.

"Senang nya aku, akhirnya bisa berkawan dengan tuan muda. ".malki memukul pelan tengkuk Mingyu.

" Babi kau. " Mereka tertawa tanpa beban.

...

Jam pulang tiba, semua murid berhamburan keluar ingin cepat pulang, begitu pun dengan malki dan Mingyu, oh sekarang malki menjauh dari jinan, muak sekali dia dengan penjilat satu itu.

Mingyu dan malki berjalan di Koridor, tak sengaja mereka bertemu dengan mahiro, mungkin mau menjemput kekasih nya, mereka beda kelas,mahiro menatap acuh ke malki , jika seperti biasanya malki akan gencar mengajak nya pulang bersama namun kini malki hanya menatap nya sekilas, jangan kan merengek minta di antar menatapnya saja malki seolah enggan, mahiro heran, apa kehilangan ingatan juga membuat nya berubah seperti ini, mahiro berhenti ia berbalik arah menatap kepergian malki dan Mingyu, mereka tampak akrab sekali, sejak kapan mereka berteman, itu lah pemikiran mahiro, tak lama ia di buat terkejut oleh seseorang yang Menggelayut manja.

"Ehhh sayang~ hari ini mau kemana? Jangan pulang dulu ya~ jalan jalan dulu~" Diva berujar manja.

"Ga bisa gue ada kesibukan, gue antar pulang aja ya, lagian takut abang lu ngamuk. " diva mengerucut kan bibir nya, ia kesal sekali, namun seperti nya mahiro memang tak bisa di ganggu.

"Yaudah, tapi nanti mampir dulu ya, papa lagi ga ada dirumah. " Ya jika orang tua itu ada makanan diva tak berani mengajak mahiro kerumah nya, karena mereka berpacaran tanpa sepengetahuan orang tua, sebab mahiro ini tunangan malki.

Danger [BL] TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang