Bagian 16

4.3K 351 3
                                    







Alden masuk ke kelas nya, sudah ada Mingyu disana, ia menghampiri Mingyu.

"Woy... " Sapanya , Mingyu tersentak ia menatap Alden namun ada yang aneh dari Malki.

"Kenapa rupanya sama muka mu? " Tanya nya saat melihat wajah sahabat nya yang tampak merah, kenapa dengan temannya ini, bukankah hari belum panas.

"Hah? memangnya kenapa dengan muka ku?" Tanya Alden panik ia mengusap wajah nya takut ada kotoran yang menempel.

"Bukan kotor paok!! Mukakmu kenapa merah gitu? " Jawab Mingyu sambil menyodorkan kamera hp nya yang telah menyala, benar saja saat Alden melihat wajah nya ada segurat merah disana , hey kenapa bisa padahal ia tak sedang kepanasan, ia pun tak mungkin mengunakan make-up bukan?

"Lah iya.... kenapa ya mukaku? " Jangankan Mingyu Alden pun terheran.

"darimana tadinya kau? " Tanya Mingyu.

"Ga dari mana mananya aku, tadi kesekolah bareng nya sama mahiro. " Mingyu menatapnya syok.

"Bahh... Kau berangkat sama si Mahiro? " Ucapnya kaget dan Alden mengangguk polos.

"Mehhhh..... Pasti kurasa muka mu merah gegara si Mahiro. " Ucapnya dan itu membuat Alden kebingungan.

"Apanya maksud mu? " Tanyanya

"Yaaaaa gini lah ya, ku rasa kau gerogi saat sama Mahiro makanya muka mu jadi merah. "

"Bisa gitu nya? " Mingyu mengangguk.

"Jadi..... Kau beneran gugup sama si Mahiro!!!" Seolah baru tersadar Mingyu menatap Alden curiga.

"Apanya kau, mana ada aku gugup sama dia? " Alden menghela nafas.

"Ya tapi kenapa mukamu merah? " Masih dengan wajah Malki.

"Ya mananya ku tau! " Mingyu memberi tatapan aneh.

"Apa jangan jangan kau masih suka sama tunangan mu itu." Tuduhnua yang sontak mendapat geplakan dari Alden .

"Ga usah kau bikin mulut Ming, ku cabik cabik nanti! " Ujar Alden kesal dan Mingyu tertawa puas.

"Eh ngomong ngomong jadinya nanti ketemu sama si Satria dan Glen? " Seolah mendapat ingatan kembali, untung saja Mingyu mengingat nya, tadi ia bahkan tak teringat akan janji temu nya dengan teman balap nya kemaren malam.

"Aiisssss... Untungnya kau ingatkan aku, hampir aja lupa. " Alden dengan kekehan canggung.

"Jadii nanti pulang sekolah kita langsung kesana, bawa motor nya kau ming? " Tanya Alden dan Mingyu mengangguk.

"Scoopy ku bawa. " Jawab Mingyu dan Alden pun tampak mengangguk.

Alden mengeluarkan ponsel nya dan mendiala nomer seseorang. melhat malki tampak sibuk membuat mingyu bertanya.

"Ngapain? " Mingyu.

"Ngechat si Mahiro, ngasih tau kalau aku ga pulang sama dia. " Jawabnya yang masih fokus dengan ponsel nya, Mingyu hanya beroh saja.

Mahiro yang tampak tengah fokus dengan obrolan kedua sahabat nya pun tersentak saat mendengar notifikasi ponsel nya, ia mengambil ponsel di saku celananya dan ia tersenyum saat melihat nama seseorang yang sedari tadi memenuhi pikiran nya muncul di lockscreen ponsel nya.

Danger [BL] TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang