Bagian 19

3.4K 267 6
                                    







Malam ini menjadi malam terkacau bagi seorang Devano Kalingga , bagaimana bisa, ya pasalnya sejak pulang dari mengantar Alden tadi ia tak bisa tenang, jantung nya terus berdetak kencang, apalagi saat mengingat bagaimana Alden yang tersenyum kepadanya, bagaimana Alden yang menatap nya kesal sungguh itu sangat sangat mengganggu pikiran dan hati Devano Kalingga.

Devano berbaring dengan gelisah, ia menutup wajah dengan selimut, hey kenapa ia seperti anak gadis saja, ia kan seorang ketua geng kenapa bisa seperti ini, Devano kemudian bangkit dari tiduran nya ia duduk menyandar di Kepala ranjang.

"Guee kenapa gini sih. " Ucap Devano dengan frustasi.

Devano mengambil ponsel nya, ia membuka room chat group nya.

"Gimana caranya nembak cowok? " Devano mengirim pesan itu ke group chat geng nya, bisa di tebak oleh Devano saat ia mengirim babel chat itu seketika group yang tadi sepi kini menjadi ramai.

"Si bos mau nembak siapa"

"Buseet siapa sih yang bisa menaklukkan hati sibos. "

"Yakin ga nih bos, bukan cuma mainan doang kan🤭? " Babel chat terakhir yang dikirim oleh salah satu anggota nya membuat Devano kesal, hey sejak kapan ia selalu mempermainkan seseorang, mantannya saja pun cuma dua orang, jadi ia bukan playboy kan?

"Gue serius. "

"Wkwkwk santai Dev, gua nih ahli nya. "

"Btw lu suka sama siapa? Kok ga ngasih tau? "
Itu Ammar.

"Lah emang lu penting. " Balasan singkat Devano membuat Ammar disebrang sana kesal.

"B*ngsat." Ammarmengumpat.

"Jadi gimana, bisa ga? " Tanya Devano.

"Sipp tenang bos, besok gua ajarin 🤭🤭🤗" Devano menghela nafas, ia sekarang merasa lega .

"Sejak kapan gue suka dia? " Devano bermonolog sendiri.

"Hmmm apa sejak pertama gue rivalan sama dia? " Devano tersenyum saat mengingat pertama kali ia bertemu dengan Alden, saat itu seperti nya ia dan Alden masih menginjak bangku kelas 1 SMA.

Iya saat itu Alden dan Devano pertama kali bertemu dan dalam sekejap mereka menjadi rival, Alden yang sikap songong nya saat itu menatang Devano balapan, untuk membuktikan siapa sebenarnya raja jalanan itu, namun bukannya menang Alden justru kalah dari Devano sejak saat itu Alden memutuskan Devano Kalingga adalah rival sejatinya.

Beda hal dengan Devano, justru ia sama sekali tak menganggap Alden itu rival nya, jika Alden menganggap nya musuh saat pertemuan pertama lain halnya dengan Devano, ia justru sudah tertarik sejak awal dengan anak itu.

Sikapnya yang tengil itu menimbulkan perasaan aneh dihati Devano, Alden sudah membuat Devano jatuh telak saat pertemuan pertama, namun tak mudah mendekati Alden dengan cara baik makanya ia mendekati Alden dengan cara menjadi rival anak itu. Devano tersenyum kecil saat mengingat lagi hal itu.

Namun ada hal aneh yang Devano rasakan terhadap Alden, Alden yang sekarang seperti bukan Alden, sebelumnya setiap pertemuan mereka pasti berakhir dengan perkelahian, namun sekarang justru adegan roman Picisan yang terjadi, ada apa dengan Alden? entahlah Devano tak ingin memikirkan itu, wajar saja Alden berubah sikap soalnya ia sempat koma.

Danger [BL] TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang