Bab 13

6 0 0
                                    

 
Bab 13 Menguak Wujud Asli Nyaga

"Tidak apa-apa, Dar," ucap Kle masih fokus berkonsentrasi membuat pusaran es.

"Kamu harus kembali, bawalah Op serta ayahmu. Suhu di sini ekstrem. Jangan khawatirkan aku, tubuhku yang dingin ini menerima suhu panas ini dengan senang hati. Darah-darahku seperti orang normal sekarang. Aku begitu bersinergi. Tetap berada di sini akan membunuhmu secara perlahan, Dar."

Aku menggeleng, aku keras kepala sekali.

Tuan Puteri Kle, kami dapat laporan dari pusat pemerintahan wilayah Gdu, sudah 200 rumah terbakar habis. 59 lahan terbakar, air-air menjadi mendidih. Anak-anak terbakar kulitnya mengalami luka bakar. Wilayah Gdu memiliki akses sulit untuk memberikan informasi ke Wilayah Agung. Kami tidak tau apa yang harus kami lakukan. Sumber kehidupan lenyap.

"Kle!" aku terkesiap, pusaran es itu mengerikan. Tapi Kle lengah, Nyaga, naga panas nan licik itu membuka mulutnya lebar-lebar. Hawa panas terasa lebih panas. Lekas aku berteriak keras, lari, menarik tubuh Kle. Tanganku terkesiap menyentuh dada.

Aku membeku, demi apapun, tubhku dibanting suhu. Tiba-tiba sekali kakiku panas sekali. Perubahan suhu begitu ekstrim. Aku lemas karena merasa sendi-sendi ku terbakar oleh suhu panas nan mencekam. Kle sadar akan itu, dia tanggap langsung mengolah landasan tameng es terkuat yang pernah aku lihat. Bola mataku terbuka besar. Demi apa sekarang aku dan Kle berada di atas kepala Nyaga?

Ja-di? Tadi aku berhasil?

Sistem Menghilang berhasil aku lakukan. Air mataku jatuh, aku terharu sekali.

Senyum Kle kembali, "terimakasih Dar."

Sekejab Nyaga yang pongah itu bergerak tak terkendali, aku dan Kle terguncang hebat. Naga panas itu sedang mencari keberadaan Kle. Padahal, kle ada di atas kepalanya. Dia pasti tidak bisa mencari keberadaan Kle.

Tangan Kle begitu lihai, sekejap suhu dingin menguasai. Aku memegang tameng Kle era-erat. Kle segera menyerang bagian otak Nyaga dengan suhu dinginnya. Besar, dahsyat sekali kekuatannya. Sistem esnya berhasil merasuki otak, kepala Naga yang keras kepala itu.

Udara dingin mengamuk. Berusaha mengambil alih panas yang mencekam. Aku gemetaran, dingin kembali menggerogoti tubuhku.

Brakk

Sakit sekali!

Aku dan Kle terhempas ke tanah. Aku mengeluh, ketika dengkulku bertepatan menumpu ranting keras. Aku meringis, pasti saat ini dengkulku memar. Op dan Ayah langsung mendekat padaku dan Kle. Aku tidak tau apa yang terjadi, aku sedikit linglung. Mana naga pongah itu? Aku logat sana-sini mencari keberadaan Nyaga.

"Di mana dia?" tanyaku khawatir, takut tiba-tiba Nyaga muncul tiba-tiba.

"Siapa yang kamu cari Dar?" Tanya Op penuh khawatir. Kondisi wajahnya seperti di antara dua pulau. Aku tidak bisa mendefinisikannya dengan jelas. Yang pasti, aku panik lagi.

"Kle kemana Op?"

***

"Ya tuhan, dia sampai jatuh pingsan begitu."

Lelaki asing tiba-tiba muncul di hadapanku. Dia berlari mendekati Kle yang tak sadarkan diri. Aku ikut panik. "Hey, apa-apaan jangan melakukan hal aneh. Dia puteri dari kerajaan Vol. Puteri satu-satunya yang sangat dihormati. Kamu buat lecet kulitnya akan aku tak akan segan membunuhmu!" ancamku kencang.

Penampakan lelaki asing itu menawan sekali. Wajahnya tegas, tampan. Bentuk tubuhnya begitu kokoh. Dia begitu menawan, bukan orang biasa. Tapi, hey! Dari mana lelaki asing itu muncul. Apa yang sedang dia lakukan?"

Lesap [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang