Bab 20

8 1 0
                                    

Bab 20 'Tata Cara Gen istimewa Melawan Nyaga'

 "Sudah kubilang, kamu ini ngeyel sekali. Tidak boleh DarYa!"

Jantungku bergetaar hebat, orang ini dari mana tau nama lengkap dari pangilan namaku. Aku membisu sejenak. Tidak percaya apa yang telah kudengar. "Dari mana kamu tau soal namaku?"

Tatapanku jatam sekali, Aku menyimpan banyak kecurigaan pada Panglima Jtu, panglima perang yang sering desebut-sebut sebagai ayah dari Op. Pengikut Tuan Puteri Ska ketika melawan Nyaga 20 tahun lalu. Peristiwa itulah yang membuatnya diangkat menjadi panglima perang. Karena waktu itu, Panglima Kom yang luar biasa gugur bersama Tuan Puteri Ska. Aku tau Panglima—alias orang paling meresahkan saat ini adalah orang yang berpengaruh. Dia begitu berpengalaman. Tapi kali ini cukup bagiku untuk mengelus dada untuk sabar.

Panglima Jtu, panglia pimpinan perang itu terdiam sejenak. "Apa yang tidak kutau tentang sahabat dari anakku sendiri?" tanyanya tersenyum manis. Tidak jauh beda dengan yang Op lakukan. "Ophekle tidak akan pernah salah memilih teman rupanya. Aku kira kamu dulu hanyalah gadis berandalan, rusuh, gaje, sudah bolos dan banyak lagi berita tentangmu. Ternyata kamu begitu unik ya. Pekerja keras sampai kepalanya ikut keras kepala."

Aku membanting pandanganku padanya. Mengesalkan sekali, aku malah diajaknya beragumen.

Aku tertegun, "apa yang ingin Panglima lakukan sampai memujiku seperti ini?"

Layaknya manusia, pasti memiliki keinginan, maksud dari sedikit kebaikan. Aku tidak penah percaya kebaikan manusia itu hanya kebaikan semata. Kecuali orang-orang yang tuhan berikan kebersihan hati.

"Kamu pikir apa? Aku ingin kamu tetap hidup. Aku tidak ingin ketika kamu masuk ke sana, berusaha menenangkan Nyaga kamu akan mati sendiri—sendirian. Tidak ada Op yang menemani di akhir hayatmu."

Percakapan semakin kemana-mana, mataku berputar symbol tidak peduli atas ucapan yang di ungkapkan Panglima Perang Jtu. Andai saja dia tidak lebih tua dariku, aku tak segan untuk menarik paksa kunci yang ada di entah dimanapun akan kucari di laci kantornya? Atau jangan-jangan ada di saku celananya? Aku ku cari tau sampai aku dapat. Aku tak akan pernah mau kalah. Tapi dia lebih tua, tepat atasan ayahku. Bahaya sekali kalau aku bertindak seenaknya. Bisa jadi aku dalam bahaya. Ayahku juga tidak akan aman.

Aku mengangkat alisku menyelidik. AAku kesal, tapi aku juga penasaran. "Jadi, apa maumu?"

"Sederhana," Jawabnya ditahan panjang. Kesal sekali menunggu lanjutan dari gerak bibirnya. Aku sudah mengebu-ngebut, takut, kalut jika Tuan Putera Makhkota berubah lagi menjadi Nyaga. Demi apapun, aku tidak akan membiarkan ini terjadi. Hingga aku lelah menunggu, barulah Panglima meneyebalkan itu kembali bersuara. "Yang kumau, kamu jadi menantuku."

Mataku membulat, dasar orang gila!

***

Sialan, panglima perang tidak jelas. Bisa-bisanya membahas hal tidap penting di saat aku lagi gencar-gencarnya Berusaha sekeras mungkin untuk menyelamatkan sahabatku, Tuan Puteri dari kerajaan Vol. Nyawanya lebih berharga dari apapun. kalau dibandingkan dengan nyawaku, sudah jauh sekali perbandingannya.

Sitem yang tak sengaja kulakukan saat membantu Kle melawan Nyaga kulakukan kembali. Aku menyentuh dadaku, menghilang. Tiada yang bisa melawanku, melarang dan menghalangiku. Aku berjalan dengan pongah. Ternyata sistem ini sangat ajaib. Bisa menembus yag bahkan tidak bisa ditembus. Aku tidak menyesal mati-matian belajar sistem menghilang sampai nanggis-nangis, diejek orang gila dan akhirnya gila beneran untuk mempelajarinya.

Aku meruntukki kebodohannku karena tidak mengunnakan sistem ini sedari tadi. Aku sudah menghabiskan waktuku lama sekali untuk berdebat dengan Panglima yang tidak kalah rese dengan istrinya. Aku kadang tidak meyangka, bentukkan Op yang begitu manis dan bijaksana memiliki orang tua abstrak? Se-abstrak aku ini. Apa jadinya kalau panglima perang menjadi mertuaku? Apa tidak tergangu mentalnya Op? Membayangkannya saja, aku sudah merinding. Op akan menjadi orang yang paling sabar di seumur hidupnya.

Lesap [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang