Jangan lupa vote!
Happy Reading
Gangbuk, 6 Desember 2021
Gyeoul duduk termenung di sebuah kursi, menanti kehadiran seseorang yang mencuri hatinya. Lalu ia bersandar, meraih secangkir teh hijau yang tersaji di atas meja. Dia menyesapnya, membiarkan air pahit alami membasahi kerongkongannya.
"Ah, nyamannya.." lirihnya sembari menerawang langit-langit arcade yang bercorak.
Kling.
"Jangan ganggu aku!"
Manik delimanya seketika beralih, menilik Taehoon yang sedang menangkis tangan Hyungseok. Ia mengernyit, tak paham dengan tabiat kedua pemuda itu.
"Oh ayolah, Hoonie.. cuma ber-" Kalimat Hyungseok terhenti ketika netra hitamnya bertubrukan dengan manik delima Gyeoul. Dia tersenyum lalu menunjuk gadis yang bingung dengan perangainya.
"Nah itu! Ayo, ke sana!!" seru Hyungseok sembari menarik tangan kanan Taehoon.
Dia memaksa temannya untuk mengikuti. Lantaran ia harus menuruti janjinya pada gadis itu, pasti ini sangat menyenangkan. Menjodohkan Taehoon dengan seorang female dominan.
"Hi, ganteng!" sapa Hyungseok sembari mengedipkan sebelah matanya.
Gyeoul bergidik. Orang ini sawan ya?
"Ck, genit itu jangan ngajak-ngajak, sinting! Aku kebagian malunya!!" gerutu Taehoon seraya menjitak kepala Hyungseok.
Dia sudah menduga jika perangai aneh Hyungseok pasti karena menemukan target baru. Padahal dia sudah punya Bomi, belum lagi sering godain dirinya dengan serangkaian gombalan receh bin ajaib.
Yang ada menjadi ada, Taehoon pusing melihat perangai temannya yang kelewat sinting.
"Eitsss.. tapi aku ngajak kamu buat ngajarin tutorial mendapatkan cinta female dominan."
Hyungseok mengatakan tujuannya sembari menyugar surai hitamnya ke belakang bak iklan shampoo. Gyeoul dan Taehoon mengernyit, mereka memiliki satu pemikiran yang sama.
Sinting!
"Oh kalau perlu female dominan yang Sugar Mommy. Siapa tahu dapat cuan kan ya," sambung Hyungseok dengan wajah tanpa dosa.
Taehoon tersenyum datar. Lalu menendang Hyungseok hingga terpelanting, menabrak salah satu kursi yang ada di belakangnya. Pemuda itu meringis, menahan lara. Sementara dirinya menyeringai.
"Hei.. punya 500 won, nggak?"
Keluar sudah slogan mematikannya. Membuat atmosfer sekitar menjadi hitam, mencekik leher semua orang yang ada di arcade.
Gyeoul merutuk. Bisa-bisanya dia terjebak di situasi seperti ini. Hanya karena mengiyakan tawaran Hyungseok yang sebenarnya nggak perlu diharapkan. Ia pikir maksud dari 'pancing' itu supaya mendekatkan dirinya dengan sang pujaan.
Tahu-tahunya memancing keributan. Gyeoul pusing, dia jadi ingin membenturkan kepalanya ke dinding supaya pikirannya kembali jernih.
"Eh! Eh! Jangan ngamuk, aku cuma mau kamu rasain nikmatnya didominasi secara halal. Kalau maho itu haram!" jelas Hyungseok seraya bangkit lalu mengelak dari tendangan depan yang Taehoon lancarkan.
Pemuda berambut coklat itu mengumpat. Lantas menatap tajam Hyungseok yang tengah menggoyang-goyangkan pantatnya ke kanan dan kiri. Membuat perempatan imajiner muncul di kepalanya.
Taehoon pun mundur ke belakang lalu memutar tubuhnya 180°. Ia hendak melancarkan dwichagi, tetapi gerakannya tertahan oleh lingkaran lengan di pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcade Boy {Fem!Dom}
Fanfiction🎈follow dulu sebelum baca Gyeoul sering ke arcade game. Sayangnya di sana dia nggak main apa-apa. Ia datang hanya untuk melihat cowok yang ditaksirnya. "Kiw cantik~" - HGO "Anjing, pinky!" - STH Chara milik Park Taejoon. Aku hanya meminjamnya! Don'...