Arsares-28

1.1K 23 0
                                    

Happy reading 💋





....

Arsares kembali ke rumah pukul 14.35, setelah memasukan mobilnya di garasi, ia turun dan berjalan memasuki rumah. Saat baru memasuki ruang keluarga. Ia melihat istrinya yang sedang menonton tv, lalu ia menghampiri Felly.

"Assalamualaikum, aku pulangg" salamnya.

"Waalaikumsalam ayah" jawab Felly, wajah Arsares seketika memerah, entah ia merasa salting jika di panggil seperti itu. Ia duduk di samping Felly, ia menyimpan lidah buaya yang ada di dalam plastik itu di meja.

Felly yang melihatnya pun langsung merebut plastik tersebut, ia membuka plastik itu dan setelah melihat isinya, matanya berbinar-binar.

"Aaaa makasih arsayanggg," pekik Felly lalu memeluk erat tubuh Arsares, Arsares pun tersenyum hangat lalu membalas pelukan istrinya, tangannya mengelus kepala Felly. "Anything for you ."

"Serius mau kamu makan yang?" Felly menggeleng gelengkan kepalanya pelan. "Mau aku jadiin masker muka, tapi kamu yang pake" Arsares melotot karna terkejut.

"A-aku?" Beo nya.

"Iyaaa Arsaa" Arsares menelan ludahnya sesusah payah, akan jadi seperti apa nanti kulit Arsares?!

"Sebentar ya sa, aku ambil koas buat maskeran nya," izin Felly yang berdiri dari duduk nya, Arsares menahan tangan Felly. "Ga usah sayang biar aku aja,"

"Oohh yaudah, sama mangkok kecil juga ya, sama pisau juga" Arsares mengangguk lalu pergi ke dapur terlebih dahulu baru pergi ke kamar.

Arsares memasuki kamar nya dan mencari barang yang tadi disuruh Felly ambil, lama berkutat di meja rias Felly, akhirnya ia menemukan barang yang ia cari.

"Akhirnya.." Arsares menghela nafas lega.

Felly sedang berada di dapur untuk mengambil minum karna ia haus, ia membuka kulkas dan mengambil susu kotak yang ada, tangan satunya memegang gelas kosong.

"Shh perut gue sakit banget" gumamnya karna ia merasa perutnya lebih sakit dari biasanya dan pinggang nya pun terasa lebih mencekat.

"Akh! Arsaaa!! Tolongggg.."

Prang!!

Felly menjatuhkan gelas yang ia pegang, ia memegangi perutnya yang terasa sangat sakit, perlahan lahan ia terduduk di lantai sembari memegangi perutnya.

"Akh!! Tolongg Sa!!" Teriak Felly tak tahan.

Arsares bersenandung kecil sembari menuruni tangga,

Prang!!

Arsares terkejut bukan main, ia mendengar suara pecahan dari dapur, dirinya langsung berlari menuju dapur.

"Akh!! Tolongg Sa!!" teriakan Felly terdengar jelas di telinga nya, tak lama ia sampai di dapur, Arsares menghampiri istrinya ia jongkok di samping istrinya.

"Sayang kamu kenapa?!" Paniknya

"Sa tolongg.." lirih Felly.

"K-kamu mau lahiran Fel?" Tanyanya.

"SAA CEPETANN SAKITT BANGETT!!" Sentak Felly, ia mencengkram erat tangan Arsares, Felly sedari tadi menangis karna kesakitan.

"I-iya sayang, aku panggil bi Nana dulu"

"BII, BI NANAA"

Bi Nana menghampiri Arsares dengan berlari, ia sedari tadi berada di belakang rumah, makanya ia tidak mendengar teriakkan Felly tadi. Bi Nana melihat Felly yang menangis sembari menahan sakit, bi Nana tau bahwa Felly akan melahirkan.

ARSARES (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang