Arsares-29

1.2K 28 1
                                    

Happy reading 💋

...

"S-sa ..." Arsares mengangguk, "Hebat, bunda hebat, i love you sayang." Arsares mengecup seluruh wajah Felly.

"Alhamdulillah bayi kedua kalian laki laki jugaa, kasih asi dulu ya Fel," Dokter Lala meletakkan bayi itu di dada Felly dan Felly pun langsung memberikan asi nya. Felly sesekali meringis kala anak keduanya menghisap kencang ASI-nya.

Setelah bayi itu tertidur, suster membawanya untuk di bersihkan.

"Sa.." lirih Felly.

"Kenapa sayang, hm?"

"Tugas aku udah selesai ya Sa, aku titip dua jagoan kita ke kamu," Felly tersenyum getir. Arsares mengenyitkan dahi nya.

"Kamu bilang apa si fell?" Tanya Ares dengan nada bicara yang tak suka.

"Aku cape sa.." lirih Felly.

"Aku panggilin Tante ya?, Kamu jangan tutup mata kamu"

Felly menggeleng lemah.

"Aku tidur ya sa? Aku titip anak kita"

"Jangan bilang kaya gini sayang, aku gak suka"

"Yang mana yang sakit? biar aku panggilin Tante"

"Semuanya sakit sa, aku cape" Dada Arsares terasa sesak saat mendengar tuturan Felly.

"Sayang aku tau kamu kuat, ayo kita jaga mereka bareng bareng" Arsares tak henti mengelus Surai Felly yang sedikit lepek karena berkeringat.

"Maaf sa aku gabisa tepatin kata kata aku, aku tidur ya sa?"

"M-makasih udah sayang sama aku, aku sayang sama kamu sa" suara Felly terdengar semakin lemah.

"Nggak! Kamu harus kuat sayang.."

"Jangan tinggalin aku fel" Arsares tak kuasa menahan tangisannya.

"J-jangan nangis sa, aku bakal selalu ada di hati kamu" ucap Felly sembari menyentuh dada bidang Arsares.

"Makasih ya sa, maaf aku gak bisa ngerawat anak kita sama sama" perlahan Felly memejamkan matanya.

"Fel, hey sayang" Arsares menepuk pelan pipi Felly.

"Fel, FELLY!" Pekik Arsares saat Felly memejamkan mata sepenuhnya.

"TANTE! TOLONGIN FELLY HIKS"

Dokter Lala menghampiri Arsares dan Felly.

"Kamu keluar dulu, Tante mau tanganin Felly"

Terpaksa Arsares harus menuruti ucapan tante nya. Rasa sesak menggerogoti hatinya, ia takut, takut terjadi apa apa pada istrinya. Ia berjalan keluar ruangan sembari menangis lalu duduk di kursi tunggu yang ada di depan ruang bersalin. Disana terdapat bi Nana yang sedang duduk, saat melihat Arsares keluar, bi Nana pun langsung berdiri.

"Den? Gimana keadaan non Felly?" Panik bi Nana.

"Felly ga sadarin diri Bi" lirih Arsares, "Innalilahi, ya allah" gumam ni Nana.

ARSARES (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang