Part 39 : Penyelidikan

2K 168 56
                                    

Jennie menunggu didepan pintu gerbang sekolah Sojin, baru saja Sojin menelfon dan memberitahu jika dirinya merasa tidak enak badan, lantas Jennie langsung menghampiri dan menjemput Sojin.

Tak butuh waktu lama menunggu Jennie melihat Sojin yang sudah digendong oleh Mrs nya dan menghampiri Jennie dengan wajah lemas.

"Sojin tiba tiba berkeringat, aku merasa khawatir dan aku menyuruh nya untuk menelfon mu" jelas guru nya.

"Terima kasih banyak, seperti nya Sojin kelelahan, aku akan membawa nya terima kasih sekali lagi"

"Sama sama nyonya, itu sudah kewajiban ku menjaga murid"

"Sampai jumpa" gumam Jennie.

Jennie membawa Sojin untuk masuk kedalam mobil, didalam mobil Jennie memperhatikan Sojin yang lebih banyak diam, pandangannya menatap jendela, Jennie semakin khawatir lalu berhenti saat mobilnya di hadang oleh lampu merah.

"Sojin kau baik baik saja?" tanya Jennie dengan lembut.

"Aku tidak apa apa bu" jawabnya dengan lemas.

"Bisa beritahu aku apa yang terjadi, apa yang kau rasakan?"

"Bukan sesuatu hal yang besar bu" jawab Sojin.

Jennie menjadi lebih khawatir dengan keadaan nya, jika dirinya menyentuh tubuh Sojin itu tidak terlalu panas, tapi kenapa wajahnya sangat lesu dan tidak bersemangat.

Jennie sampai memarkirkan mobilnya dan membukakan pintu untuk Sojin, Sojin yang memang hanya kelelahan pun berjalan sendiri menaiki lift diikuti Jennie dibelakangnya, seperti gadis dewasa yang sedang marah Sojin tidak menegur Jennie bahkan tidak menanyakan hal apapun.

Sojin membuka pintu dan membuka sepatu nya lalu hendak berjalan ke kamar nya namun Jennie memanggilnya karena Jennie juga sudah tidak tahan ingin mengetahui apa yang sedang dialami Sojin.

"Sojin jawab pertanyaan ku, apa yang terjadi padamu?"

"Aku tidak apa apa bu"

"Lalu kenapa seperti ini, tidak seperti biasanya kau mendiami ku seperti tadi"

"Ibu aku hanya lelah karena hal yang aku lakukan di sekolah tadi"

"Kau tidak ingin jujur?" tutur Jennie

Sojin diam dan menunduk, seperti anak kecil yang ketahuan mencuri permen Sojin diam tak menjawab.

Jennie nunduk dan menjajarkan tubuhnya agar pas dengan Sojin dan menatap gadis itu.

"Ceritakan, apa yang terjadi padamu"

"Teman temanku mengejek ku, mereka bilang aku anak yang tidak diinginkan, aku tidak mempunyai ayah"

Jennie hanya diam, lalu menatap Sojin dengan miris, memang dirinya tidak tau siapa ayahnya, tapi bagaimana bisa anak seumuran dengan Sojin berbicara seperti itu.

"Siapa yang bilang Sojin tidak punya ayah?"

"Tapi memang benar aku tidak punya"

"Anggap saja paman Minho sebagai ayah Sojin, dan beritahu mereka bahwa Minho adalah ayah Sojin"

"Paman Sojin adalah paman ibu, dia tidak bisa menjadi ayah"

Sojin menatap Jennie dengan intens dan hendak berbicara.

"Ibu?"

"Ada apa?"

"Bisakah ibu memanggil paman Taehyung kemari? Aku tiba tiba merindukannya" Ucapan Sojin membuat Jennie bergidik, pasalnya tidak seperti biasa nya Sojin meminta hal seperti ini dan juga yang dia pinta adalah Taehyung.

THIS STORY [ TAENIE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang