Jennie membuka ponselnya dan terpampang lah nama Taehyung dilayar ponsel itu, sebenarnya Jennie masih kesal karena pagi tadi Taehyung sudah tidak ada disampingnya dan hanya meninggalkan sepucuk note di dekat nakas, dengan sedikit kekesalan yang ada Jennie mengangkat telfon dari Taehyung.
"Halo?"
"Hai, kau sudah berangkat kerja?"
"Heum, ya"
"Maaf aku tidak bisa mengantarmu, tapi aku akan menjemputmu nanti"
"Tidak perlu, jika sibuk tidak usah dipaksakan. Aku masih bisa pulang sendiri"
"Tidak. Aku akan menjemputmu"
"Terserah kau saja, aku akan kembali bekerja"
"Ku tunggu setelah selesai kau bekerja. Aku mencintaimu"
Jennie menutup panggilannya dan menghela nafas pelan, kekeselannya masih hingap karena tadi pagi, dan juga setelah mendengar ucapan cinta dari Taehyung membuat dirinya sedikit kurang yakin, Taehyung masih di bayang bayangi oleh mantan kekasihnya hingga sekarang membuat Jennie sedikit takut kalau kalau Taehyung akan kembali ke pangkuan sang mantan.
Jennie membuka laptop nya dan mengerjakan beberapa tugas lagi, sebentar lagi dia dan Taehyung lulus dari kampusnya, entahlah setelahnya bagaimana kehidupan mereka.
...
Taehyung menatap layar besar didepannya dengan tenang, mendengarkan beberapa opini dari berbagai karyawan dan beberapa kolega nya, pusing ya itulah yang Taehyung rasakan. Dipusingkan dengan pekerjaan nya, tugas kampus serta ayahnya yang terus menerus menyudutkannya dengan Irene mantan kekasihnya.
"Kita lanjutkan setelah makan siang"
Taehyung bangkit dari bangkunya dengan pening dipelipisnya, lantas membuka pintu, baru beberapa langkah dari keluar pintu Taehyung berhenti melihat seseorang menghampiri dirinya dengan senyum tampannya tentu saja.
"Hai Hyung"
Taehyung menyeritkan dahinya, kapan pria didepannya ini kembali ke korea? Taehyung tidak mengetahuinya.
"Kapan kau kembali?"
Jungkok terkekeh saat mendengar nada tanya tak suka dari Taehyung seakan akan Taehyung muak melihat Jungkok yang berada didepannya.
"Hyung, seharusnya kau bertanya 'apa kabar mu' bukannya 'kapan kau kembali?' bukankah itu sangat kasar?"
"Aku tidak suka basa basi, kau tau aku"
"Aku mendapatkan pesan dari paman, paman bilang setelah lulus nanti kau akan dinikahkan dengan Irene, karena itu aku kembali untuk melihat bagaimana kebahagian mu nanti, aku ingin melihatnya"
Taehyung menatap Jungkok dengan kesal, sejak kapan dirinya setuju akan menikahi Irene, itu tidak akan pernah terjadi.
"Kau bimbang ya Hyung? Ayolah Irene itu sangat cantik seperti dewi kayangan, aku juga ingin menikah dengannya jika diperbolehkan" Jungkok bergumam dengan kekehan recehnya membuat Taehyung berjalan mengabaikan pria gigi kelinci itu.
"Kalau begitu kau saja sana yang menikah dengannya"
...
Tok tok.
Ketukan meja membuat Jennie mengerjap saat sedang mengerjakan tugasnya, Mengadah dan mendapati wajah segar Jonathan yang sedang tersenyum membuat Jennie tersenyum juga.
"Hai Jo"
"Sedang sibuk ya?"
"Mengerjakan beberapa tugas, ada apa?"