🌈Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini, Vote dan Comment selagi membaca.
Flashback
Saat itu musim salju datang, Jennie selesai dengan pekerjaan nya,dia bekerja paruh waktu disebuah cafe yang berada tak jauh dari rumahnya.
Saat itu Jennie masih tinggal dirumah ayahnya, Walaupun ibunya selalu marah marah padanya tapi Jennie menguatkan hati dan kesabarannya menghadapi ibu nya.
Suatu malam Jennie pulang sangat larut dikarenakan cafe memang sedang banyak pelanggan dimusim dingin seperti ini.
Jennie membuka pintu gerbang kayu yang sudah terlihat tua, di dobrak saja pun bisa runtuh pagar itu.
Jennie tersenyum saat hari itu dia mendapat gajinya, ia memang meminta gaji lebih awal agar ia bisa menghidupi sedikit kebutuhan nya sehari hari.
Hidup Jennie tadinya tidak sesedih ini, Ayahnya yang merupakan pengusaha tekstil, dan beberapa masalah menghampiri ayahnya, hingga ayahnya bangkrut dan menjual semua rumah bahkan perusaahan dan hingga mobil.
Jennie mencoba menerima kehidupan barunya yang lebih sedikit lebih susah dibandingkan dulu, tapi ibunya masih menentang keadaan alam, hingga ibunya itu bermain dengan pria, berjudi dan hal kotor sabagainya.
Jennie merasa khawatir saat ibunya melakukan hal seperti itu. walaupun hanya ibu tiri, tapi Jennie menyayangi seperti ibu kandungnya sendiri karena ibu tiri nya sebenarnya menyayanginya, hanya saja keadaan yang membuatnya berpaling.
Jennie berada didepan pintu, ia mendengar suara laki laki dan perempuan saat ia menginjak pintu masuk.
"Ibu?"
Tak ada sahutan sama sekali, Jennie menghampiri kamar dimana suara itu berada, Desahan demi desahan terdengar ditelinga Jennie, Jennie tau pasti ibunya tengah melakukan hubungan badan dengan pria lain, Hatinya merasa hancur saat ibunya melakukan itu, mengingat ayah yang sangat mencintai ibu tirinya itu membuatnya menjadi sedih.
Jennie hendak pergi dari tempatnya, tapi suara tamparan membuatnya menolehkan kepalanya kembali, mengetuk pintu ibunya karena merasa khawatir yang mendera.
Jennie mendapati pria berbadan besar, bidang yang kokoh dan terlihat masih muda. Pria itu sepertinya lebih tua darinya. Mungkin mereka terpaut usia 5 tahun, Saat itu Jennie berusia 22 tahun.
Pria itu menatap Jennie dengan pandangan menilai, Jennie melihat ibunya dengan pipi yang merah di sebelah kanannya.