Dengan penuh paksaan diri Jennie bekerja, hari ini entah kenapa dirinya merasakan letih dan malas hanya karena melihat Taehyung yang seharian bersama Irene dan tidak mengabarinya, apa hanya memegang ponsel dan menelfonnya saja tidak bisa?
Jonathan sedari tadi memerhatikan Jennie yang tampak lesu, karena khawatir Jennie kelelehan dan akan jatuh sakit nantinya akhirnya pria itu menghampiri Jennie dan memberikan minuman hangat untuk Jennie.
"Kau bisa istirahat dulu"
"Aku baik"
"Tapi kau tampak lelah"
Jennie tersenyum dan menyeka keringat yang bermunculan di area kening nya, dengan anggukan tipis Jennie minggir dan membiarkan Jonathan yang menggantikan dirinya menyiapkan pesanan.
Meminum minuman hangat membuatnya sedikit rileks, Jennie tidak bisa begini hanya karena memikirkan Taehyung, lagipula dirinya tidak ada status apapun dengan pria bermarga Kim itu.
Melirik ponselnya dan Jennie menghela nafas saat Taehyung tetap tidak memberikan seutas pesan padanya, meletakan ponsel sesaat saat terdengar dering nya, Jennie dengan cepat meraih ponselnya berharap Taehyung menghubunginya, tapi harapannya sangat buruk karena yang menelfonnya adalah ibu tirinya.
"Mana"
Jennie menyeritkan dahinya "Mana apa bu?"
"Uang, kau bilang kau bekerja, mana uang mu"
Jennie mendesah frustasi, sampai kapan ibunya itu akan bertobat, sungguh Jennie saja lelah melihat kelakuan ibunya, apa ibunya itu tidk lelah dengan kelakukannya. Mengherankan.
"Aku baru bekerja, belum mendapat gaji, dan juga ibu melukai ku tempo hari"
"Itu salahmu yang menghalangi pria muda itu memberikan ku uang, dan juga kenapa kau tidak jual saja tubuhmu pada pemuda itu, ku lihat dia pria kaya"
"Bisakah berhenti membicarakan uang dan rencana menjual tubuh? Aku lelah ibu sungguh"
Jennie mematikan panggilan itu sepihak dan meletakan ponsel itu kembali lalu melanjutkan pekerjaannya yang di gantikan oleh Jonathan, karena merasa tidak enak pada pria itu.
***
Suara denting sendok beserta piring membuat suasana menjadi canggung dan hening, Irene dengan senyuman manis yang tak pernah luntur ia tunjukan, pasalnya malam ini Taehyung mau bertemu dengan ayahnya, dan itu pun dengan paksaan Taejin.
Taehyung menyesap wine disampingnya dengan tampan, Irene menangkap adegan menelan wine yang seksi dan tersenyum lagi saat Taehyung menatapnya.
"Jadi bagaimana perusahan mu Taehyung?"
"Lancar, dan aku sedang meluncurkan inovasi baru"
Bae Junghon mengangguk dan tersenyum menatap putri semata wayang nya yang cantik dengan balutan dress hitam mini nya.
"Putriku selalu menceritakan mu walau hubungan kalian sempat berakhir"
"Begitu?" kekehan Taehyung yang dipaksa keluar oleh pria itu membuat Junghon menatap lekat Taehyung.
"Putriku masih mencintai mu rupanya"
"Dan sayang nya aku tidak" hanya ucapan dalam hati Taehyung lontarkan, tersenyum paksa dan mengelap bibir nya dengan sapu tangan miliknya.
"Bagitukah?" ujar Taehyung.
Taejin yang berada disana pun menyunggingkan senyuman, atas dasar bisnis Taejin mendekatkan Irene dan Taehyung kembali, sungguh ayah yang egois.
"Irene gadis yang cantik dan baik" seru Taejin.
Taehyung melirik Taejin dengan sebal, Jennie-nya lebih cantik dan lebih baik dari gadis didepannya, sadarlah itu jika Taejin bertemu dan mengenal Jennie.
Irene hanya menyunggingkan senyuman kelewat err lebay, Taehyung menatap hanya sekilas, bayangan Jennie memenuhi otaknya, pasti gadis itu menunggu kabarnya, hari ini Taehyung benar benar dipusingkan oleh ayahnya yang memaksa untuk terus bersama Irene dan melupakan gadisnya, ahh Taehyung merindukannya.
***
"Senang makan malam bersama anda, sampai jumpa"
Ayah dan anak itu berpamitan dan melangkah ke luar dimana mobil mereka terpakir dihalaman luas bak lapangan sepak bola milik tuan Bae, Taehyung menarik dasi nya dengan sesak, karena dasi itu melilit lehernya dan membuat dirinya kegerahan.
"Taehyung, kau ingin kemana?" tanya Taejin saat melihat Taehyung melepas jas nya dan masuk kedalam mobil miliknya tanpa sepatah kata pamit pada ayahnya.
"Bertemu kekasihku"
"Apa?"
Tak mendapat jawaban dan hanya deru mesin mobil yang melaju cepat membuat Taejin menajamkan telinga,
Yang didengar nya tadi jika Tehyung mempunyai kekasih? Taejin menyipitkan matanya menatap mobil Taehyung yang jelas sudah tidak terlihat.Taejin mengeluarkan ponselnya selagi memasuki mobil mewahnya dan menghubungi seseorang.
"Coba kau selidiki siapa kekasih Taehyung"
"Hyung mempunyai kekasih?"
"Aku belum yakin, dan selidiki agar aku yakin"
"Baik paman"
Setelahnya Taejin mematikan panggilan perintah itu dan menyimpan nya di saku jas mahalnya.
To Be Continue...
Ayah mertua ih, kenapa kepo banget sihhh. Sebel.
Sorry gays part ini sedikit bgt :(