Hay hay....
Part panjang yang akan membuat kalian bosan tapi walaupun bosan jangan di skip ya oke
Pagi ini Jennie terlihat kurang sehat, akibat semalam ia tidak bisa tidur membuat tubuhnya kurang vit.
Jennie membuka ponselnya dan satu panggilan dari Rebeca terlewatkan, lalu pesan masuk dari wanita itu terlihat
"Jangan melewatkan sarapan mu, kau butuh tenaga hari ini. Semangat Jennie"
"Apa ini" Jennie menggelengkan kepalanya dan mengambil beberapa bahan untuk sarapan. Sojin belum bangun dari tidurnya.
***
"Jadi kau teman Jennie selama dia disini?" Tanya Jimin.
Rebeca mengangguk, rasanya sangat canggung duduk berdampingan dengan Jimin yang terlihat tampan di mata Rebeca, wanita itu menggenggam kopi ditangannya, menyesapnya dengan gugup saat Jimin menanyakan beberapa hal.
"Kalian juga tinggal bersama?"
"Tidak. Aku dengan bibiku dan Jennie dengan soj--" Rebeca merapatkan mulutnya, jika mereka tau Jennie tidak tinggal sendiri itu bisa jadi salah paham kan.
"Dengan soj? Jennie tidak tinggal sendiri?"
"Maksudku soju, dia suka sekali minum soju. Jadi aku menyebutnya dia hidup bersama soju ya begitu"
"Ohh begitu, kupikir kalian tinggal bersama"
Rebeca menyengir dan menggelengkan kepala, lalu menyesap kopi instan di tangannya.
***
Taehyung baru saja sampai dimana tempat ia bertemu dengan Jennie kemarin, ya di perusahaan Rob Company. Taehyung yang tadinya merasa tidak tertarik dengan perusahaan itu kini mulai merekrut perusahaan itu.
Dengan gagah Taehyung masuk kedalam gedung yang tak terlalu besar itu, pria itu menunggu di loby, karena tidak ingin naik keatas tanpa seseorang disisinya.
Dengan waktu yang sangat pas Taehyung melihat Jennie yang baru saja keluar dari dalam mobil, wanita itu terlihat berbeda dengan sebelumnya, wajahnya yang pucat ditambah dengan setelan baju yang sedikit tebal.
Jennie masuk kedalam loby dan matanya melihat Taehyung yang duduk sendirian dengan ponsel ditangannya juga sedang menatapnya.
Jennie melewatinya dan Taehyung menyusulnya, mengikuti langkah kaki wanita itu yang memasuki lift, Jennie sebisa mungkin mempercepat langkahnya dan segera menutup pintu liftnya, tapi gerakan tangan Taehyung yang sangat cepat itu bisa menahan pintu lift yang akan menutup.
Taehyung menatap manik Jennie dan masuk dalam diam, berdiri dibelakang gadis itu dan memperhatikannya dipantulan dinding lift.
"Kau terlihat tidak sehat" gumam Taehyung.
Jennie menoleh sedikit kesamping, untuk apa pria itu memperhatikan dirinya, apa tidak ada kerjaan lain selain memperhatikannya.
"Tidak. Aku sangat sehat" sahut Jennie.
Tatapan mata Taehyung tak lepas dari Jennie, Wanita itu terlihat sangat tidak sehat mulai dari bibir nya yang biasa merona dan sekarang terlihat pucat.
"Bibirmu pucat, apa kau baik baik saja?"
Taehyung yang terlihat sangat khawatir itu merasa kesal, dengan dirinya yang bersikap perhatian padanya itu membuat Jennie linglung.
"Apa urusan mu jika aku tidak sehat, ini tubuhku jangan mengusiknya" sergah Jennie.
Dan sekarang Jennie merasa jika lift bekerja dengan sangat lama, mengapa untuk sampai ke lantai nya ia memakan waktu lama, seakan akan lift tau bagaimana kondisinya.