Sebelum baca harus bayar dulu dengan cara voteee
-
-
Vote guyss biar aku semangat up-nyaHappy reading......
"bagaimana keadaannya dok? Dia baik baik saja kan?" Tanya bunda memastikan.
"Dia syok berat, nanti saya akan kasih resep obat penenang untuknya. Jangan di biarkan sendiri dulu yah, Setidaknya ada orang yang mengajaknya mengobrol agar dia tidak melamun, karena kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan saat sendiri nanti" jelas dokter Jihan.
"Baik dok saya mengerti, oyah dok tolong periksa anak saya juga, dia ada di kamar sebelah"
"Baik, di sebelah mana Bu"
"De, jaga Helen dulu ya, bunda mau ke kamar kakak kamu dulu. Mari dok"
Dea mengangguk mengiyakan perkataan bundanya. "Hel kenapa bisa kaya gini sih" ucapnya sambil menyelimuti Helen.
.....🥀.....
Bunda dan dokter Jihan masuk ke dalam kamar farell. Mereka berdua melihat farell yang duduk di tepi kasur sambil memegangi perutnya, dia terlihat seperti menahan sakit di perutnya.
Bunda sedikit berlari menghampiri farell, wajah khawatir bunda terlihat "El kamu gapapa kan sayang? Di mana yang sakit?" Tanyanya.
"Cuman sakit sedikit aja kok Bun" berusaha menutupi rasa sakitnya.
"Di periksa dulu yah sama dokter. Dok tolong periksa anak saya"
Dokter Jihan pun menyuruh farell untuk berbaring di kasur, dia memeriksa kondisi farell. "Sakit?" Tanya dokter Jihan saat dia sedikit menekan perut farell.
"Sakit sedikit" ucap farell.
"Kamu istirahat yang cukup yah, nanti saya kasih resep obat supaya rasa sakitnya berkurang, dan juga nanti saya bersihkan luka yang ada di wajah kamu biar gak infeksi" ucap dokter Jihan. "Apa di sini ada p3k?" Tanya dokter pada bunda.
"Oh ada dok, sebentar saya ambilkan" bunda pergi dari sana untuk ngambil kotak p3k.
"Ini dok" memberikan kotak itu pada dokter.
"Terimakasih" dokter Jihan pun langsung mengobati luka yang ada di wajah farell. Lukanya tidak banyak tapi jika di biarkan akan infeksi.
"Apa anak saya harus di bawa ke rumah sakit?, Saya takut terjadi apa-apa dengannya, lihat badannya penuh dengan memar"
"Tidak perlu Bu, istirahat di rumah saja sudah cukup. Tapi jika ibu terus kekeh ingin membawa anak ibu ke rumah sakit, yah saya tidak bisa melarang" jawab dokter Jihan.
"Gapapa Bun, farell istirahat di rumah aja, farell kan udah biasa kaya gini, nanti juga sembuh" ucap farell.
Bunda farell hanya bisa pasrah, dia tidak bisa memaksa farell untuk ke rumah sakit, karena apa?, Karena farell adalah tipe orang yang kalo dia bilang nggak ya tetep nggak.
Tiga puluh menit kemudian, dokter Jihan selesai dengan pekerjaannya, dia izin pamit pada bunda farell. "Terimakasih dok sudah mau ke sini" ucap bunda.
"Sama sama, ini memang sudah kewajiban saya. Kalo begitu saya permisi dulu, selamat malam Bu" dokter Jihan pamit, dia pun pergi dengan di antar bi eem sampai pintu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Love Story
Genç Kurgu*Tuhan itu adil. Kita saja yang tidak mensyukuri semuanya* Menceritakan tentang seorang gadis berusia 17 tahun yang pergi dari rumahnya karena akan di jodohkan oleh orang yang sama sekali tidak iya kenal. Kurangnya kasih sayang dalam keluarga membua...