Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Kehidupan Soobin kembali seperti semula walaupun dirinya sempat menjadi bahan pembicaraan antara penggemar Beomgyu ataupun penggemar Yeonjun.Sialan, dirinya gak mau lagi muncul di video musik atau sebagaimananya itu.
Paling benar dia itu selalu menutup mukanya kalau sedang menemani Beomgyu kemana-mana.
Karena Beomgyu sedang sibuk dengan urusannya sendiri, maka Soobin bisa dikatakan ada waktu sendiri saat ini.
Tapi dia gak mau kemana-mana sih, dia tetap berada di gedung agensi namun dia sibuk membaca novel yang ada di tangannya.
Dia akhirnya bisa membaca semua tumpukan novel yang dia beli deh, lagipula dia selama ini benar-benar gak ada waktu buat membaca semua novel yang dia sudah lama beli itu.
Kalau kata Beomgyu, dirinya itu kutu buku.
Mau marah tapi memang ucapannya adalah fakta, jadi Soobin batal mengamuk dan tidak peduli dengan perkataan Beomgyu.
"Soobin."
Soobin melirik kearah pintu yang terbuka dan disana ada Renjun yang hanya menunjukkan kepalanya dari balik pintu.
"Kenapa?"
"Ayo keluar, di dekat agensi ada acara street food," ajak Renjun sambil tersenyum kearah Soobin yang baru saja membaca setengah novelnya.
Mau menolak tapi perutnya juga terasa lapar, maka dari itu Soobin mengangguk.
Dia menandai novelnya tersebut dan segera berjalan pergi menghampiri Renjun yang sudah berjalan duluan di depannya.
Mereka berdua berada di dalam lift untuk turun ke lantai dasar.
Namun mata Soobin terfokus dengan sesuatu yang ada di dekat Renjun.
"Apaan itu?" tanya Soobin sambil menunjuk kertas yang ada di tangan Renjun.
Terlihat seperti undangan begitu, tapi gak tau juga sih.
Undangan pernikahan kah? Sepertinya Renjun di undang oleh temannya, bisa saja bukan.
"Undangan," balas Renjun yang malah menyerahkan undangan tersebut ke Soobin.
Soobin menerima undangan tersebut, anehnya malah ada nama dirinya di sana.
Maksudnya nama tamunya itu ada nama dia, lalu yang menikah itu adalah Renjunnya sendiri.
"Hah?"
"Bukannya kamu gak punya pacar?" tanya Soobin dengan syok sambil memegang bahu temannya itu.
Renjun hanya mengangguk, dia memang gak punya pacar sama sekali.
"Kamu gak hamil duluan kan?"
Renjun langsung ingin memukul Soobin saat itu juga, enak aja kalau ngomong, bukan berarti dia segera nikah karena dia hamil duluan.
"Bagaimana bisa aku hamil duluan, aku saja gak punya pacar, kamu gila kah?"
"Benar juga sih, sorry," balas Soobin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
Mana liftnya lama banget sih turun ke lantai dasar.
Ya kesempatan juga sih buat membuka undangan ini lebih lanjut, Soobin melihat tanggal undangannya yang tepat diadakan 2 minggu lagi.
"Kamu kenal dengan calon pasanganmu?"
"No, aku tidak kenal, aku hanya bertemu beberapa kali dengannya, kamu tau bukan orang tuaku itu strict, mereka menjodohkanku tanpa perlu izinku lagi," balas Renjun saat mendengar pertanyaan Soobin barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interaction -yeonbin✔
FanfictionDari satu interaksi membuat mereka menjadi saling kenal dan juga saling menyukai satu sama lain. #1 in yeonbin || 020223 #1 in yeonjun || 060323 ➡️14.10.22 10.01.23⬅️ ©2022