Interaction -yeonbin✔

22. Destiny.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Hei, yang buat minta aku update cepet, komen dulu yang banyak baru aku turutin🙂

***
Selama Beomgyu hiatus maka kerjaan Soobin selama ini hanya membaca novel, ada banyak sekali novel yang sudah dia baca sampai habis.

Tentu dirinya masih tetap pergi ke kantor, sehabis Beomgyu hiatus dia tentunya bakalan langsung bekerja kembali seperti biasa.

Dia saat melihat jadwal Beomgyu saja sudah kebingungan ada banyak sekali soalnya.

Belum lagi masalah konser, cowok itu sempat membatalkan konser ketika skandalnya terjadi, maka ya konsernya kali ini akan bakalan terjadi.

Pintu ruangannya terbuka membuat Soobin menoleh dan di sana ada Renjun yang datang sambil membawa kotak.

"Eh sebentar? Kotak apaan tuh? Jangan bilang kamu mau berhenti bekerja?" tanya Soobin yang panik dan langsung menutup novelnya untuk mendekat ke Renjun.

"Sembarangan aja kalau ngomong, ini kotak isinya kue, lagipula mana muat barang-barangku di kotak sekecil ini," balas Renjun yang meletakkan kotak di tangannya ke atas meja.

Dia membuka kotak tersebut dan membuat Soobin bisa melihat isi dari kue yang ada di sana.

Ada beberapa macam potongan kue di sana, Renjun melirik kearah Soobin.

"Ambil aja, lagipula aku memang mau membagikan kue ini ke kamu dan yang lainnya," ucap Renjun membuat Soobin tidak segan mengambil kue yang ada di sana.

Dia memilih lemon cake lalu segera duduk untuk menikmati kue tersebut.

"Kamu barusan beli?"

"Enggak, ini di beliin suamiku," balas Renjun yang langsung cemberut saat melihat ekspresi Soobin yang tampak menggodanya itu.

"Enak ya sekarang bilangnya suami," ejek Soobin yang membuat Renjun ingin menjambak rambut Soobin saat itu juga.

Masih aja sempat-sempatnya untuk mengejek dirinya.

"Tapi inikan di beliin suamimu, kenapa malah kamu bagikan ke orang lain?"

"Aku tidak terlalu suka dengan kue, kamu harusnya tau bukan? Dia saja bilang kalau gak suka tinggal buang, daripada buang lebih baik aku bagikan," balas Renjun yang membuat Soobin mengangguk.

Benar sih, soalnya kalau Renjun diberi kue langsung gak mau berujung Soobin yang memakan kue tersebut, diakan suka sama kue.

"Jadi bagaimana hubunganmu sama suamimu itu?" tanya Soobin sambil mengunyah kue tersebut membuat kedua pipinya bergoyang dengan lucu.

Pipi Soobin itu gembul jadi kalau dia makan terlihat sangat mengemaskan.

"Gimana apanya?"

"Ada kemajuan gitu? Kan kamu sama dia gak saling kenal," balas Soobin sambil terus menikmati kuenya.

"Oh, entah aku harus bilang ini kemajuan atau tidak, tapi aku sarapan bareng sama dia."

Soobin memutarkan kedua bola matanya, apa-apaan itu, itu mah gak perlu menikah juga sudah bisa di lakukan.

"Yang lain, sarapan mah semua orang juga bisa barengan," balas Soobin yang menolak jawaban dari Renjun tadi.

Renjun hanya ketawa mendengar balasan Soobin, lagipula seru tau membuat Soobin kesal.

"Aku tidur sekamar sama dia, puas kamu?"

"Nah ini baru oke, lagipula kalau di novel-novel yang sering aku baca, kalau kalian berdekatan terus nanti berubah jadi perhatian, lalu saling suka, aku tunggu kabar baiknya deh," balas Soobin yang gak pernah lupa dengan novelnya.