Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Soobin melirik kearah Beomgyu yang tampak menahan tawa ketika melihat dirinya yang sedang berpegangan dengan Yeonjun saat ini.Ini adalah scene yang harus ada di video musik milik Beomgyu, tapi masalahnya itu adalah mau sampai kapan mereka pegangannya?
Gak tau apa kalau Soobin itu sudah malu sekali, malu sejadi-jadinya, dia bahkan gak bisa berkata apapun saat ini.
Kata directornya sih, mereka harus mengulang adegan ini, di ulang-ulang mulu emangnya apa sih yang salah?
Mata Soobin melihat kearah Yeonjun yang mendengar intruksi dari beberapa orang di hadapannya.
Ya tentu saja mana mungkin Yeonjun sih yang salah, cowok yang maha sempurna bagi Soobin itu gak mungkin melakukan kesalahan seperti dirinya.
"Sekali take lagi, lalu kita akan ke scene terakhir," ucap sang director membuat Soobin mengangguk senang.
Berbeda dengan Yeonjun yang masih memegang tangan Soobin itu.
Cowok itu sadar atau tidak ya kalau dari tadi tangan mereka itu bertautan?
Yeonjun melihat kearah telinga cowok di sebelahnya yang sangat memerah di sana.
"Telingamu merah," ucap Yeonjun tiba-tiba membuat Soobin langsung memegang telinganya.
Tautan tangan merekapun terlepas karena Soobin reflek melepaskannya.
"Malu ya?" tanya Yeonjun yang terdengar menggoda Soobin sambil tersenyum kecil.
"Ma-malu kenapa?" balas Soobin yang mencoba untuk tidak gugup tapi dari jawabannya saja sudah bisa di tebak kalau Soobin itu grogi parah.
Soobin menatap mata Yeonjun, itupun dengan rasa malu.
"Lagipula, kakak jahil ya."
"Gak tuh," jawab Yeonjun sambil meraih kembali tangan Soobin.
Soobin sangat malu, berbeda dengan Yeonjun yang biasa saja, ah mungkin karena Yeonjun sudah sering melakukan hal seperti ini makanya cowok itu bersikap biasa saja.
Tapi tetap saja tau, Yeonjun kan sukanya sama cowok, selama ini lawan mainnya itu cewek, bisa dikatakan dia melakukan hal itu dengan cewek ya perasaannya biasa aja.
Soobin memegang kepalanya sendiri, ah bego, dia gak mau percaya diri, Yeonjun pasti membayangkan orang lain saat mengatakan tipenya saat itu.
"Ya, kita berada di scene adegan terakhir."
Semuanya tampak berbahagia saat mendengar perkataan sang director, mereka akan segera pulang.
Mata Soobin melihat kertas di tangannya, eh?
"Gak salah?" tanya Soobin sambil menatap Beomgyu, lalu dia menunjuk ke sebuah tulisan yang ada di kertasnya.
"Gak tau, kan bukan aku yang membuat scenenya, kakak protesnya sama director dong, bukan sama aku," jawab Beomgyu santai walaupun ekspresinya tampak menggoda Soobin sekali.
Soobin menggulung kertas tersebut lalu memukulnya ke Beomgyu agar berhenti menggodanya.
Yeonjun yang bersama manajernya hanya bisa memperhatikan sambil memegang cup minuman berisikan kopi.
"Manajer Beomgyu sangat akrab ya dengan Beomgyu ya."
"Umur mereka hanya berbeda setahun, jadi itu bukanlah hal yang aneh," balas Yeonjun sambil meletakkan cup minumannya sebelum menatap kaca di hadapannya.
"Dan umurmu dan umurnya juga beda setahun bukan?"
"Lalu?" jawab Yeonjun sambil menatap kearah manajernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interaction -yeonbin✔
FanfictionDari satu interaksi membuat mereka menjadi saling kenal dan juga saling menyukai satu sama lain. #1 in yeonbin || 020223 #1 in yeonjun || 060323 ➡️14.10.22 10.01.23⬅️ ©2022