Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba.Sebenarnya dia sudah pemberkatan tadi pagi dan malamnya adalah acara resepsinya.
Semua dekorasi yang ada di pesta pernikahannya itu di atur oleh keluarganya dan keluarga Yeonjun tentu saja.
Soobin cuma bisa tersenyum kikuk disini, padahal mamanya sudah menyuruhnya untuk biasa aja, tapi ayolah dia memang gak terlalu suka dengan keramaian.
Dia kan introvert abis, tapi kok bisa dia bercita-cita menjadi idol ya?
Ya menjadi idol tidak tercapai, jadi sifat introvertnya akan baik-baik saja, kemudian dia malah menikah dengan aktor terkenal.
Memang tidak ada tandingannya, dia bisa terkenal dari jalur yang lain tentu saja.
"Kamu gapapa?" tanya Yeonjun sambil menoleh kearah Soobin yang masih saja tersenyum kikuk di sebelahnya.
Soobin menoleh sambil mengangguk kecil ke suaminya itu.
Sebentar, cowok di sebelahnya itu sudah resmi menjadi suaminya kan? Soobin boleh gak lompat-lompat sekarang?
Sebenarnya dia sudah mau melakukannya saat pemberkatan tadi pagi, tapi dia malah menjadi seperti orang bego karena di cium oleh Yeonjun.
Dia memang tau Yeonjun berencana menciumnya tepat di bibir setelah mereka resmi menikah tadi.
Tapi karena dia gak siap dan Yeonjun juga dadakan, hal itu membuat Soobin seperti orang bego.
Berbeda dengan tamu undangan yang datang, sekaligus mamanya dan Beomgyu yang heboh sekali saat melihat itu.
Renjun juga datang saat pemberkatannya dan cowok itu selalu memberikannya senyuman menggoda setelah selesai acara tersebut.
"Malu gara-gara tadi pagi?"
"Enggak," balas Soobin dengan cepat sambil menggerak-gerakkan tangannya membuat Yeonjun hanya tertawa kecil.
"Aku pikir kamu sudah tau kalau aku akan menciummu, makanya aku langsung menciummu tadi," ungkap Yeonjun yang malah membahas soal ciuman lagi.
Soobin sudah mencoba untuk menghilangkan ingatan itu, tapi sekarang malah kebayang lagi apalagi saat melihat muka suaminya.
Bukan, bukan suaminya, tapi bibir suaminya.
"Jangan di bahas."
"Ayolah, bukankah itu hal yang sudah biasa?" tanya Yeonjun yang tangannya memeluk pinggang Soobin.
Baiklah, tangannya sangat pas untuk memeluk pinggang Soobin yang ramping itu, mungkin cewek bakalan iri jika melihat pinggang Soobin.
Pipinya gembul, tapi Soobin tidak gendut, lucu sekali bukan.
"Sebenarnya kamu kalau pakai gaun juga bakalan cocok ya."
"Kenapa tiba-tiba malah bahas gaun coba?" tanya Soobin sambil cemberut membuat Yeonjun tidak tahan untuk mencubit pipi Soobin yang ada di hadapannya.
Mama mertuanya tampak mendengar perkataan Yeonjun barusan.
"Soobin sebenarnya cocok menggunakan apapun," balas mamanya membuat Soobin tambah memasang muka cemberutnya itu.
"Eh jangan berekspresi begitu."
Tangan Yeonjun memegang pipi Soobin dengan lembut.
"Sudah, hentikan, malu," balas Soobin sambil menahan tangan Yeonjun yang dari tadi memegang pipinya, namun dari ucapan Soobin cowok itu jelas-jelas sedang malu sekali, lihat saja dari ucapannya yang di potong-potong gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interaction -yeonbin✔
أدب الهواةDari satu interaksi membuat mereka menjadi saling kenal dan juga saling menyukai satu sama lain. #1 in yeonbin || 020223 #1 in yeonjun || 060323 ➡️14.10.22 10.01.23⬅️ ©2022