Noha dan Geya bersiap-siap untuk berangkat ke alamat yang diberikan oleh Chealsea. Mereka mengenakan helm full face dan tanpa menunggu waktu lama keduanya mengendarai motor masing-masing membelah jalan dengan kecepatan penuh.
Sementara itu dimarkas kedua geng juga tengah bersiap menghandiri undangan yang diberikan Joga. Karena syarat yang tertulis di undangan hanya boleh ketua dan wakil yang datang, maka hanya mereka berempat yang pergi. Aravaska, Daffa, Erlangga dan Habib mengenakan jaket geng masing-masing.
"Bos, apa ga masalah kalo cuma berempat doang yang kesana?" Bian memberikan helm full face kepada Aravaska yang sudah duduk diatas motornya.
Habib merangkul pundak kekar Bian."Lo pikir selemah apa pemimpin kita?"
"Bukan masalah lemah. Tapi mereka itu licik, apalagi Liam."
"Maut ga bakal jemput kita secepat itu. Lo yang tenang aja disini," Erlangga mulai menyalakan mesin motornya.
"Bos, barusan Agas ngasih kabar. Dia udah berangkat barusan, kita juga harus cepet," kata Daffa yang baru saja menerima pesan dari Agas.
"Lo semua jaga markas, kita tinggal dulu." Aravaska mulai melajukan motornya disusul yang lainya.
•••
30 menit perjalanan menuju alamat yang di berikan Joga. Akhirnya kini mereka sudah memasuki area halaman markas BlackWolf. Mereka sudah disambut oleh anak buah dari Joga. Mereka mengarahkan keempatnya menuju tempat yang sudah disediakan Joga didalam. Ruangan luas yang hanya berjejerkan bangku untuk tamu.
"Selamat datang Aravaska. Pemimpin dari LionsKing, dan Juga Erlangga. Pemimpin dari Lordeagle," Ujar Joga yang baru saja datang, ia menyambut keempatnya dengan senyum penuh arti.
Terhitung baru 5 menit kedua geng itu sampai, terdengar keributan dari luar ruangan.
"WAHHH, GILA GUA DATENG JAUH-JAUH CUMA DISAMBUT SAMPAH KAYA MEREKA!" terlihat seorang pria habis menghajar anak buah dari Joga yang berjaga diluar.
Agas Kivandra Aezar-Pemimpin dari geng EXVAROZ. Umurnya yang terbilang cukup muda satu tahun dibanding anggota geng lainya, membuat tingkah lakunya seperti anak kecil. Ia berjalan menghampiri Joga yang menatapnya penuh senyuman.
"Senyum lo itu munafik!" pria itu meludah ke sembarang arah.
"Maafin kelakuan Agas. Maklum dia masih kecil dari yang lainya." Ujar Raka melerai Agas, dan menariknya menuju rombongan Aravaska yang masih beridiri di tepi ruangan.
Raka Sangaji-Wakil geng EXVAROZ. Ia sudah mengabdikan dirinya kepada Agas sejak kecil. Ia sudah seperti pengawal bagi Agas.
"Bocah tengil." Aravaska menarik sudut bibirnya sambil menatap Agas yang masih tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYTHREADPLAN [REVISI]
Novela JuvenilSemua ini tentang dendam,ambisi, dan keserakahan. ⚠️⚠️WARNING⚠️⚠️ Beberapa part banyak mengandung unsur kekerasan, mohon untuk para pembaca agar bijak menanggapinya.