Bagian 3

1.9K 207 6
                                    

Sudah seminggu mereka bersekolah. Mereka mulai di sibukkan dengan tugas-tugas yang di berikan oleh guru mereka.

"Ini masa tugas lagi, gak kelar-kelar anying kalo nambah terus tugas nya." Eluh haechan.

"Ngeluh Mulu hidup lu." Chenle.

"Hidup itu harus penuh dengan keluhan biar keliatan lika-liku nya, kalo lempeng doang mah gak asik hambar iya kaga ren?"

"Iya gimana kamu aja Chan."

Renjun sedang sibuk dengan tugas yang di berikan oleh guru B.inggris. Gurunya tidak masuk, jadi hanya memberikan tugas saja pada anak-anak kelas.

"Serius amat sih nugasnya ren." Ucap haechan sambil memainkan bolpoin nya.

"Tugas nya harus selesai, kalo di kerjain di rumah takut gak ke kerjain."

"Ren asli gw mah, gumoh liat kesibukan lu tiap hari anjir." Becanda haechan.

"Sekolah dari pagi sampe sore, lanjut kerja part time sampe malem."

"Ya mau gimana lagi, jalanin aja." Santai renjun.

"Kalo cape bilang ya ren, ada gw sama haechan."

"Iya nanti kita berdua tambahin beban hidup Lo hahahaha." Gelak tawa haechan membuat semua siswa-siswi yang ada di kelas melihat ke arahnya.

"Berisi haechan." Tegur ketua kelas.

"Dih serah gw lah, mulut-mulut gw kok lu yang hewir." Sewot haechan.

Haechan ini emang sangat tengil. Tapi ketengilan nya itu seimbang dengan wajah dan ekonomi keluarga serta kepintarannya.

Ngomong nya sering ceplas-ceplos tanpa melihat lawan jenisnya. Mungkin yang belum kenal haechan aslinya gimana pasti langsung gak suka dengan haechan karena ceplas-ceplos nya itu.

Lain hal nya dengan renjun dan chenle yang sudah terbiasa dan kebal oleh mulut jahanam nya seorang Hadifatul Haechan.

"Berisik Chan, kerjain tugasnya." Suruh renjun.

Haechan langsung menuruti perkataan renjun dan melanjutkan mengerjakan tugasnya. Ya begitulah jika renjun yang sudah menyuruh atau berbicara mereka berdua akan langsung nurut, tapi terkadang juga adu mulut dulu baru menurut.

"Selain matematika, mapel Inggris juga musuh gw." Ucap haechan tiba-tiba.

"Tos dulu kita pren." Ajak Chanle.

Renjun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua temannya itu.

Mapel selanjutnya adalah mapel sejarah Indonesia tetapi gurunya tidak masuk jadi kelas mereka jamkos sampai pulang.

"Bosen anying diem di kelas jamkos gini. Keluar yu ah keliling sekul." Ajak haechan.

"Kuy lah sekalian ke kantin laper." Chenle.

"Tapi ke toilet dulu ya." Pinta renjun.

"Dasar beser you." Haechan.

Mereka benar-benar berkeliling sekolah untuk melihat-lihat dan menghapal kan tiap ruangan, takut-takut nanti mereka akan menggunakan ruangan itu mereka sudah tau.

Mereka benar-benar berkeliling sekolah untuk melihat-lihat dan menghapal kan tiap ruangan, takut-takut nanti mereka akan menggunakan ruangan itu mereka sudah tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Open Up Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang