Bagian 4

1.7K 189 5
                                    

Ucapan Mark saat itu benar-benar renjun lakukan. Ia terus mencari waktu saat di sekolah untuk mendekati seorang Nareswara Jaemin. Seperti saat ini, gerombolan jaemin sedang diam di depan kelas mereka sambil mengobrol tiba-tiba renjun datang menghampiri mereka dengan membawa 1 wadah bekel.

"Beneran bakalan di pepet nih si jaemin." Ucap Mark pelan dengan senyum nya.

"Eh ada dekel, renjun bulan sih namanya?" Sapa Mark dan langsung merangkul renjun.

"Buta mata Lo?, Segitu ngakeblak nama nya pake segala di tanya lagi." Ceplos Jeno.

"Dih basa-basi lah ya gak ren?"

Renjun hanya tersenyum canggung kepada Mark.

"Mau apa ke sinih Dede gemes?" Tanya Mark.

"Jijiy Mark pliss." Ucap jisung.

"Berisik gw lagi nanya ke Dede gemes gw." Mark.

"Aku mau ngasih ini ke ka Nana."

"Nana siapa anjir?" Jisung.

Renjun menunjuk ke arah jaemin yang sejak tadi tidak peduli dengan keberadaan nya.

"Walah walah jaemin toh, aduh gemes banget panggilan nya Nana aww." Goda Mark.

"Emang mau ngasih apa?" Tanya Jeno.

"Tadi pagi ibu aku buat bekal, terus kebanyakan jadi aku mau kasih ka nana." Renjun.

"Tuh jaem di kasih, gak boleh nolak rezeki pamali." Mark.

"Ambil aja kalo kalian mau, gw kenyang." Jaemin langsung berjalan ke dalam kelas meninggalkan mereka.

"Waduh tu anak emang ya." Mark.

"Kalo lo emang suka jaemin harus kebal hati sih." Jeno.

"Soalnya tiap hari makan nya ati Mulu." Jisung.

"Gak papa kok." Renjun.

"Walah walah semangat ya Dede gemes. Sinih gw kasiin bekel nya." Pinta Mark.

"Kalo gak di makan, makan sama kalian aja gak papa kok di bandingkan di buang atau gak di makan sama ka Nana."

"Gak akan di buang, dia gak sekejam itu kali." Jeno.

"Yaudah aku pamit ke kelas aku dulu ya." Renjun meninggikan kelas jaemin.

"Tiati awas kesesat." Mark.

"Mau taruhan?" Ajak jisung.

"Taruhan Mulu anying lu mah." Sewot Jeno.

"Asli ini pasti seru deh." Jisung.

"Kalo menang dapet apa?" Tanya Mark.

"Apapun." Jisung.

"Gaya lu bontot, ke bisa nurutin kemauan kita aja." Jeno.

"Ayo dong." Rengek jisung.

"Ok deal, gw yakin jaemin bakalan suka balik sama renjun." Mark.

"Gw juga yakin. Tapi jalur karma." Jeno.

"Gak asik anying masa pilihan nya sama semua." Ambek jisung.

"Emang lu juga dukung ni kapal?" Tanya Mark.

"Iya lah, apalagi setelah liat tekat si renjun." Jisung.

"Yaudah gosah taruhan." Jeno.

"Yah masa gitu." Jisung.

"Udah-udah masuk buru bentar lagi bel bunyi." Mark mendorong tubuh Jeno dan jisung ke dalam kelas.

Open Up Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang