Renjun dan Yoona asik di dapur dengan berbagai bahan kuenya, sedangan jaemin hanya diam di meja makan melihat kegiatan sang bunda dan renjun.
"Tante, aku mau nambah coklat nya boleh?" Pinta renjun.
"Boleh sayang, tambahin aja." Yoona.
"Makasih Tante." Senang renjun.
"Jangan kebanyakan coklat, tar manis banget." Komplen jaemin.
"Tapi coklat itu enak tau ka Nana." Renjun.
"Lu gak ngilu apa? Itu coklat nya banyak banget. Mual-mual dah lu." Jaemin.
"Ya kan buat aku ini, bukan buat ka Nana." Renjun.
"Ya emang siapa yang mau makan buatan lu?, Gw gak suka coklat." Jaemin.
"Ouh berarti tadi masuk nya perhatian ya?, Ka Nana perhatian sama aku ya? Aw aw jadi malu." Renjun.
"Dih, PD amat lu hama." Jaemin.
"Heh, Abang tadi ngomong apa?" Tegur Yoona.
"Hama." Santai Jaemin.
"Kok hama, Abang jangan gitu ya." Yoona.
"Dia tuh emang hama tau bunda." Jaemin.
"Abang." Yoona.
"Gak papa Tante, itu tuh panggilan sayang ka Nana ke aku." Renjun tersenyum pada Yoona.
"Ada ya orang kaya Lo, di panggil hama malah di bilang panggilan kesayangan." Jaemin.
"Abang, panggil yang bener." Yoona.
"Udah gak papa Tante, ayo kita lanjut buat kue aja." Ajak renjun.
"Abang, bunda gak suka ya kamu kaya gitu. Ini terakhir kali nya kamu kaya gitu ke renjun. Renjun punya nama bagus-bagus kamu panggil kaya gitu." Peringatan Yoona.
"Hmm." Jaemin.
Mereka berdua melanjutkan pekerjaan nya, jaemin yang merasa bosan langsung berjalan ke arah kolam renang. Di Sanah ada gazebo, ia duduk di Sanah sambil membawa laptop nya.
Jaemin akan melihat email nya, sekalian liat keuangan cafe nya bulan ini. Karena ia belum melihat pengeluaran yang di pakai untuk membeli bahan-bahan.
Sudah hampir 1 jam di duduk di Sanah dengan laptopnya. Renjun berjalan ke arah jaemin sambil membawa nampan berisi satu piring kue, dan satu minuman dingin.
"Ini aku bawain kue sama minum buat ka Nana." Renjun meletakkan nampan nya di meja.
Ia mendekatkan sang piring, setelah itu ia mengangkat gelas agar di simpan dekat jaemin. Tapi, keberuntungan tidak berpihak padanya. Gelas itu jatuh di tangan renjun, dan membasahi laptop jaemin.
"Anjir hamaa." Teriak jaemin.
Renjun hanya terdiam dan terpaku atas hal yang baru saja terjadi, dirinya membuat masalah lagi dengan jaemin setelah masuk nya ke kamar dia, dan memecahkan figura foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Up Your Heart
Romance"Apa sesulit itu membuka hati mu untuk ku?, apa perjuangan ku selama ini tidak berguna bagimu?, mau sampai kapan kamu terus mengacuhkan ku?, mau sampai kapan kamu menganggap aku tidak ada? sungguh aku mulai lelah Nareswara Jaemin. jika kamu berpikir...