Hari kedua renjun mendekati Nareswara Jaemin.
Hari kedua ini renjun membawakan salad sayuran untuk Nananya. Ia sebenarnya tidak tau apakah jaemin akan suka atau tidak. Tapi kelihatan dari mukanya sih pasti suka, soalnya mukanya kebule-bule'an dan kaya nya juga old money.
Ia sedang duduk di kursi depan kelas jaemin sambil mengayun-ayunkan kakinya dengan tangan di atas Tupperware yang di simpen di atas pahanya.
Saat ia melihat jaemin muncul di balik tikungan tangga menuju kelas nya, ia mulai berdiri dan bersiap-siap akan menyapa jaemin dan teman-temannya.
"Pagi ka Nana." Sapa renjun ceria.
"Yang di sapa jaemin doang nih?" Goda Mark.
"Pagi juga buat ka Mark, ka jisung, sama ka Jeno." Sapa renjun sambil tersenyum manis.
"Walah walah pagi-pagi dapet senyuman manis aww melting deccc akohh." Ucap Mark seperti Jamet.
"Belajar jadi Jamet di mana Lo?" Tanya Jeno.
"Les sama jaemin gw tadi malem." Mark.
"Dih, bukannya semalem lu les nya ama anak Jamet tikungan rumah lu kan." Canda jaemin.
Renjun menggigit bibir dalam nya Aat ia mendengar suara deep voice pagi-pagi nya jaemin. Ini pertama kali nya ia dengar suara jelas jaemin. Sebelum nya jaemin bicara selalu sambil melewati nya.
"Aduh suaranya mengalihkan dunia ku." Batin renjun.
"Pagi-pagi di sinih mau ngapain ren?" Tanya Jisung.
"Oh ini, mau ngasih bekel ke ka Nana." Renjun menyodorkan bekal nya ke depan Nana.
"Ibu aku bikin salad sayur kebanyakan jadi aku bawa buat ka Nana."
Denial aja terus, sebenarnya renjun yang membuat nya sendiri subuh-subuh sebelum berangkat sekolah. Ia bahkan malam nya membeli bahan-bahan salad bersama chenle dan Haechan.
"Ah masa Nana doang sih." Mark.
"Engga kok aku juga bawa buat kalian semua."
Renjun mengambil paper bag warna crem di kursi dan memberikan nya ke Mark.
"Itu buat kalian."
"Makasih ya." Ucap Jeno.
"Iya, di makan ya."
"Pasti lah, makan gratisan." Jisung.
"Gratisan aja cepet Lo." Sewot Mark.
"Ya cepet lah, rezeki gak boleh di tolak." Jisung.
"Ka Nana ini yang ka Nana." Tawar renjun lagi.
"Lo kasih ke jisung aja." Jaemin.
"Loh kenapa?" Renjun.
"Gk akan gw makan."
"Ya tapi kenapa? Ini steril kok. Aku buat nya bersih." Yakin renjun.
"Gw dah sarapan gak akan kemakan."
"Bisa di simpen buat siang."
"Salad mana enak buat siang bodoh." Cerca jaemin dan langsung masuk ke dalam kelas.
"Waduh tu anak ngomong nya gak di filter banget." Mark.
"Maafin jaemin ya, dia emang kaya gitu orangnya kalo gak suka sama orang." Terang Jeno.
"Tapi nanti juga suka kok, sabar aja ren." Jisung.
"Pasti sih, kan aku bakalan Pepet dia terus sampe dapet." Ucap renjun dengan yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Up Your Heart
Romance"Apa sesulit itu membuka hati mu untuk ku?, apa perjuangan ku selama ini tidak berguna bagimu?, mau sampai kapan kamu terus mengacuhkan ku?, mau sampai kapan kamu menganggap aku tidak ada? sungguh aku mulai lelah Nareswara Jaemin. jika kamu berpikir...