Bagian 30 End

2.8K 178 24
                                    

Hari ini tepat pernikahan renjun dan guanlin, semua persiapan sudah selesai. Acara akan di lakukan di ballroom hotel, semuanya telah di persiapkan dengan matang.

 Acara akan di lakukan di ballroom hotel, semuanya telah di persiapkan dengan matang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun masih di dalam ruangan makeup nya, ia sedang di temani oleh sang ibu. Sejak tadi ia hanya melamun saja, tak ada niatan berbicara apapun dengan sang ibu.

"Nak." Panggil Wendy.

"Iya Bu." Renjun melihat ke arah Wendy.

"Kenapa? Kok ngelamun?" Tanya Wendy.

"Engga kok, cuman masih gak nyangka aja, renjun mau nikah." Renjun tersenyum tipis, pada Wendy.

"Kamu bahagia?" Tanya Wendy.

"Tentu, kenapa tidak." Renjun.

"Ini pilihan mu, ibu gak bisa berbuat apa-apa." Wendy.

"Iya ibu." Renjun memeluk tubuh Wendy.

Di lain tempat, jaemin sedang membereskan sisa-sisa barang nya. Hari ini ia akan pulang ke Indonesia, ia di pindah tugas kan oleh sang ayah, untuk mengurus rumah sakit yang ada di Indonesia saja.

Hari ini juga, bertepatan dengan hari nikah renjun juga. Ia tak akan datang, karena ia harus menepati janjinya bukan, melepaskan renjun dengan orang lain.

Ia juga sengaja memilih jam penerbangan, sama dengan jam pernikahan renjun.

"Hah semua sudah berakhir." Lirih Jaemin.

Kisahnya berakhir di negeri kincir ini, dengan kenang-kenangan yang cukup indah bagi dirinya, walaupun hanya 1 bulan, ia menghabiskan waktu bersama orang yang ia cintai dan orang yang ia cari, selama 7 tahun ini.

Ia harus mengunci semua kenang-kenangan itu, dan menyimpan di bagian hati dan ingatan nya.

Renjun tak mengetahui ia akan pulang hari ini ke Indonesia, ia hanya bilang ia akan  pulang ke Indonesia saja, tanpa memberitahu kapan hari dan waktu nya.

Lagian untuk apa memberitahu nya?, Renjun tak akan berlari ke arahnya saat ia akan meninggalkan negeri ini.

Ponsel jaemin berdering, menandakan ada telfon masuk. Ia langsung mengangkat nya saat nama sang bunda, tertera di Sanah.

"Halo bun." Jaemin.

"Abang, udah berangkat?" Tanya Yoona.

"Ini mau." Jaemin.

"Di anter siapa?" Yoona.

"Naik taxi nda." Jaemin.

"Hati-hati ya, kalo dah sampe Indonesia, kabarin bunda atau ayah." Yoona.

"Aku di jemput, temen-temen nda. Jadi bunda Ama ayah, gak usah jemput." Jaemin.

"Mark, jisung sama Jeno yang jemput kamu?" Yoona.

Open Up Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang