Epilog

3K 181 23
                                    

Hujan turun di siang hari ini, menambah kesejukan bagi pemilik rumah. Anak kembar berjenis kelamin laki-laki, sedang bermain di bawah hujan sambil bermain sepak bola.

Mereka tertawa satu sama lain, sambil menendang bola nya. Dengan hanya menggunakan kaos putih oblong dan celana kolor pendek, mereka berlarian di taman sambil di guyur hujan.

"Yang bener dong nendang nya." Teriak salah satunya.

"Aku dah bener, kamu nya aja yang gak bisa nangkep." Ucap satunya lagi.

"Ayo waktunya udahan." Teriak pria yang berdiri di depan pintu, penghubung antara taman belakang dan ruang tengah.

"Bentar Daddy." Teriak anak bernama Kenzie.

Saat Kenzie akan menendang bola, kembaran nya menarik baju dia. Sampai Kenzie berjalan mundur.

"Daddy dah manggil, jangan bentar-bentar." Ucap Kenzo kembaran nya.

"Ah kamu mah, padahal tadi aku mau masukin ke gawang." Kesel Kenzie.

Mereka di berikan handuk masing-masing, oleh Daddy nya. Anak kembar itu, mengeringkan tubuhnya dan melepaskan bajunya, berganti dengan baju handuk.

Si kembar memeras baju dan celananya, sebelum mereka membawa baju dan celananya ke dalam, untuk di masukan ke dalam mesin cuci. Agar airnya tak menetes ke lantai, saat mereka berjalan ke dalam.

"Good boy, ayo masuk dan bersihkan diri kalian dengan air hangat." Titah sang Daddy.

"Ok bos." Ucap mereka bersamaan.

Mereka bertiga berjalan kedalam rumah, si kembar ke arah mesin cuci, sedangkan Daddy nya ke ruang tengah.

Kenzo dan Kenzie masuk ke dalam kamar nya masing-masing, mereka akan membersihkan tubuh mereka. Dengan air hangat, yang telah di siapkan.

Mereka di berikan kamar masing-masing, di umur yang baru 5 tahun. Bertujuan agar mereka mandiri.

Setelah membersihkan tubuhnya, mereka turun ke bawah dan berjalan ke arah sang Daddy, yang sedang menonton tv.

"Wih dah ganteng anak Daddy." Puji nya sambil mencium kepala Kenzo dan Kenzie.

"Anak siapa dulu?" Daddy.

"Anak nya Dadda Renjun." Kompak mereka.

"Loh, kok dadda sih." Kesal jaemin.

"Ya kan kita emang anak nya Dadda, dadda yang lahirin kita." Kenzie.

"Tapi kan, kalo gak ada Daddy kalian juga gak akan ada." Jaemin mendapat pukulan dari renjun yang datang sambil membawa susu coklat.

"Ka Nana ihh, mereka masih kecil. Yang bener ngomong nya." Renjun memelototi Jaemin.

Jaemin hanya tersenyum, memperlihatkan gigi rapihnya pada renjun.

"Nih susu kalian, di minum biar tubuh kalian hangat." Renjun memberikan pada anak kembar nya.

"Makasih nda." Ucap mereka bersamaan.

Setiap hujan, kegiatan seperti ini selalu terjadi. Jaemin dan renjun akan membiarkan anak kembar mereka bermain hujan. Tapi di waktu, mereka akan memberikan waktu selama 20 menit untuk sang anak.

Setelah itu, mereka akan di panggil untuk membersihkan diri, dengan air hangat yang telah Jaemin atau renjun siapkan. Lalu akan di berikan susu coklat hangat, agar tubuh mereka hangat.

Kenzie & Kenzo

Kenzie & Kenzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Open Up Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang