Renjun membawa makanan yang di titipkan Yoona ke kamar jaemin, sia mengetuk pintunya secara pelan-pelan, karena ia sedang membawa nampan.
"Masuk, pintunya gak di kunci." Ucap jaemin di dalam kamar.
"Selamat pagi." Sapa renjun dan berjalan ke ranjang jaemin.
"Lu ngapain di sinih pagi-pagi hama?" Tanya jaemin.
"Ka Nana sekarang lagi apa?" Tanya renjun.
"Rebahan." Jaemin.
"Itu tangan nya kenapa?" Renjun.
"Bodoh, kan semalem lu yang obatin." Jaemin.
"Sakit gak?" Renjun.
"B aja." Jaemin.
"Kalo sakit tandanya haru apa?" Renjun.
"Harus apa?" Jaemin.
"Harus di tengok dong sayang." Renjun.
"Heh sayang, sayang, gw cubit ya bibir lu." Jaemin.
"Tangan sobek juga, gosah banyak gaya kak." Renjun.
"Mulut lu, ye hama bener-bener." Kesal Jaemin.
"Nih makan, dapet dari bunda." Renjun.
"Lu bukan adek atau kakak gw, gosah bilang bunda." Jaemin.
"Dih biarin kenapa sih, hewir banget." Renjun.
"Heh, sumpah ya, sejak kapan lu jawab omong gw kaya gini?" Jaemin.
"Punya mulut itu harus di manfaatkan tau kak, selain untuk makan dan minum." Renjun.
"Bacod." Jaemin.
"Nih makan, bisa gak?" Renjun.
"Bisa lah, gw gak lumpuh." Jaemin.
"Yaudah makan sok." Renjun.
"Simpen aja, gw kenyang." Jaemin.
"Wah beneran harus di pisum." Mata renjun melebar bahagia.
"Pisum apaan?" Jaemin.
"Makan bubur nya, kalo gak di makan aku suapin sambil di pisum." Ancem renjun.
"Gaya lu pisam pisum, ke tau aja pisum gimana." Jaemin.
"Tau lah, karena pisum gak ada di sinih, jadi aku bakalan pisum kakak pake kain." Renjun mulai berjalan ke lemari pakaian jaemin.
"Berhenti anying, jangan bongkar lemari gw hama." Jaemin.
"Makan atau aku acak-acak baju kakak." Renjun sudah siap-siap memegang baju-baju yang tertata rapih di dalam lemari.
"Hama tangan ku tuh kotor, gosah pegang-pegang." Jaemin.
"Makannya makan cepet." Renjun.
"Gw gak bisa makan pake tangan kiri." Jaemin.
Renjun langsung tersenyum dan berlari ke arah jaemin. Ia duduk di pinggir ranjang jaemin dan mengambil mangkok nya.
"Tadi katanya bisa sendiri, sekarang bilang gak bisa makan paka tangan kiri. Kalo mau di suapin tuh bilang ka Nana." Ledek renjun.
"Gak ada yang bilang, gw mau di suapin sama lu ya." Sinis jaemin.
"Yaudah ini kemauan aku deh, sinih aku suapin." Renjun menyendok'an bubur nya dan bersiap untuk menyuapi jaemin.
"Cuci tangan dulu, tangan lu kotor." Titah jaemin.
"Dih, tangan aku bersih ya ka Nana. Lagian ini pake sendok juga, gak pake tangan suapin nya." Renjun.
"Ya tetep aja, gw kan gak tau kuman apa yang ada di tangan lu. Jadi Sanah cuci tangan." Cerca jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Up Your Heart
Romance"Apa sesulit itu membuka hati mu untuk ku?, apa perjuangan ku selama ini tidak berguna bagimu?, mau sampai kapan kamu terus mengacuhkan ku?, mau sampai kapan kamu menganggap aku tidak ada? sungguh aku mulai lelah Nareswara Jaemin. jika kamu berpikir...