Minggu ketiga Jaemin memperjuangkan seorang renjun. Hari ini memilih sarapan di luar, ia sengaja sarapan di dekat toko bunga renjun.
"Ini dia belum datang gitu?" Tanya jaemin pada diri sendiri.
Saat jaemin, memulai menyantap sarapan nya sambil melihat ke arah toko renjun. Ada mobil yang berhenti di depan toko renjun, jaemin memberhentikan makan nya dan melihat ke arah sebrang Sanah.
Guanlin turun dari mobilnya, lalu membuka pintu depan samping kemudi. Renjun turun dari mobil itu, setelah guanlin membukanya.
Hal-hal romantis, mereka lakukan di depan jaemin saat ini. Jaemin bingung sendiri, dia seperti orang bodoh, yang memergoki sang kekasih selingkuh. Padahal renjun, bukan kekasih nya.
"Mana sisa 1 Minggu lagi." Lirih Jaemin.
Selera makan jaemin tiba-tiba hilang, hari ini ia mengambil hari libur. Sengaja hanya untuk menghabiskan waktu bersama renjun, itu pun kalo renjun mau.
Setelah guanlin pergi meninggalkan renjun, jaemin mendatangi renjun dengan santai.
"Hai." Sapa jaemin.
"Ya ampun." Kaget renjun.
"Gitu aja kaget." Jaemin.
"Lagian tiba-tiba Dateng, padahal gak di undang." Sinis renjun.
"Jalan-jalan yu." Ajak Jaemin santai.
"Gk mau, Sanah pergi." Usir renjun.
"Hari ini aja, aku dah ambil libur loh." Jaemin.
"Gak ada yang suruh." Renjun.
"Yah padahal ya, aku mau ngajak kamu ke taman bermain di sini. Pasti kamu belum nyobain kan?" Jaemin.
Jaemin tau renjun menyukai taman bermain, seperti Lotte world. Dufan, atau trans studio. Dia mengetahui nya saat berbicara dengan Wendy, waktu Wendy di rawat di rumah sakit.
Renjun tak bisa menolak jika berurusan dengan itu, ia sangat menyukai nya dari dulu. Bahkan setelah 7 tahun tinggal di sinih, ia belum pernah bermain ke tempat itu. Bahkan di ajak guanlin saja ia belum.
"Aku dah beli tiket nya nih, sayang banget loh." Jaemin menunjukkan tiket Lotte world.
Renjun kembali mengunci toko nya, lalu melihat ke arah jaemin.
"Ayo." Ajak renjun.
Jaemin menahan senyum nya, ia mengandeng tangan renjun, mengajak nya ke arah mobil. Tak ada tolakan sama sekali dari renjun, ia malah mengikuti jaemin dengan senang hati.
"Ayo masuk." Jaemin membuka pintu mobil untuk Renjun.
"Makasih." Renjun masuk ke dalam mobil.
Jaemin memasang kan seatbelt renjun, membuat renjun menundukkan wajahnya dengan refleks. Wajah mereka sangat dekat, seakan-akan ingin berciuman.
"Udah aman." Jaemin menepuk kepala renjun.
Jaemin masuk ke dalam mobil, duduk kursi pengemudi. Ia mulai menjalankan mobilnya.
Hanya butuh setengah jam mereka ke Lotte world, jaemin memarkirkan mobilnya. Sejak sampai tadi, renjun tak mengalihkan matanya dari taman bermain itu.
"Ayo turun." Jaemin sudah membukakan pintu renjun.
Renjun turun dari mobil, ia merapihkan bajunya yang sedikit kusut.
"Let's go." Jaemin mengulurkan tangannya dan di sambut langsung oleh tangan renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Up Your Heart
Romance"Apa sesulit itu membuka hati mu untuk ku?, apa perjuangan ku selama ini tidak berguna bagimu?, mau sampai kapan kamu terus mengacuhkan ku?, mau sampai kapan kamu menganggap aku tidak ada? sungguh aku mulai lelah Nareswara Jaemin. jika kamu berpikir...