12.Life is beautiful

112 12 0
                                    

"Gun-sama, aku berhasil membunuh anaknya Shimano" Reze menelpon bosnya itu dengan nafas tersengal-sengal.

"Apakah benar yang kau katakan itu?" Gun Devil bertanya kembali untuk memastikan kabar itu.

"Benar tuan" kali ini Reze menjawab dengan yakin, ia yakin sekali kalau Denji sudah mati karena ia yang menusuknya.

"Kalau begitu... Bawakan kepalanya ke hadapanku" mendengar permintaan itu, Reze kembali gugup.

Ia memang baru saja menusuk Denji dengan tangannya sendiri, akan tetapi ia tidak memenggal kepalanya.

Reze lupa akan permintaan bosnya itu, selain juga ia sedikit panik karena tiba-tiba ia bertemu Denji tanpa rencana apapun.

"B-baik tuan, segera saya bawakan" setelah mematikan teleponnya, Reze langsung berlari kembali ke tempat ia menusuk Denji.

Akan tetapi, betapa kagetnya dia setelah sampai disana, ia tidak menemukan tubuh Denji dimana pun.
Padahal ia yakin kalau Denji tadi sudah sekarat dan tak mungkin bisa pergi dari tempat ini sendirian.

"Sialan!! Pasti tubuhnya sudah ditemukan orang lain!!" Pikir Reze.

Dari yang awalnya ia merasa tenang karena telah melakukan tugasnya, sekarang ia kembali merasa cemas karena ia tidak bisa memenuhi perintah bosnya untuk membawakan kepalanya Denji.

Gun Devil tentunya tidak akan percaya begitu saja dengan Reze karena ia pernah tertipu sekali.

"Sialan!! Denji sialan!!!" Reze menendang nendang tembok disampingnya.

Selanjutnya, ia langsung mencari keluar gang, harusnya bila ia dibawa orang ke rumah sakit, tentunya masih belum jauh dari sini.

Namun, setelah berkeliling di sekitar wilayah itu Reze sama sekali tidak menemukan tubuhnya Denji.

Reze mulai putus asa, ia berpikir kalau Denji pasti sudah berada di rumah sakit sekarang. Ia sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi bila memang benar Denji berada di rumah sakit.

Ia hanya bisa berharap kalau Denji akan mati kehabisan darah.

Reze mulai memandangi langit malam bintang-bintang "Denji, bila kau mencintaiku kau harus mati" katanya sambil melihat ke atas.

Jika Denji tidak mati sekarang, tentu saja Reze yang akan mati karena telah sekali lagi berbohong kepada Gun Devil, tentunya bos mafia itu tidak akan mengampuni Reze kali ini.

----------

"A-apa katamu?!!! Denji di rumah sakit??!!!" Aki sangat syok mendengar kabar dari Sharky kalau Denji berada di rumah sakit.

Yaa, Sharky lah yang menemukan tubuhnya Denji. Entah kebetulan atau apa Sharky yang ingin melewati jalan pintas menuju rumahnya malah menemukan Denji yang tergeletak tak berdaya.

Tanpa pikir panjang ia langsung membawanya ke rumah sakit menggunakan taxi.

"Baiklah aku kesana sekarang!!" Aki pun langsung bergegas melepas celemek nya dan langsung menuju rumah sakit.

"Himeno-san, tolong urus cafenya!!!" Teriaknya dari kejauhan.

"Hah?? Aki-kun kau mau kemana??" Namun teriakan dari Himeno itu sama sekali tak di gubris oleh Aki.

Aki langsung menuju jalan raya untuk mencari taxi, dia bisa saja menggunakan sepedanya akan tetapi tentu saja akan memakan waktu yang lama.

Setelah menunggu tidak terlalu lama, Aki berhasil mendapatkan taxi. Dan tanpa menunggu apapun ia langsung masuk ke dalam taxi itu dan menuju ke rumah sakit.

Ia pun lalu menelpon Sharky kembali "oe mengapa Denji berada di rumah sakit??" tanyanya kepada Sharky.

"Master Denji-sama tertusuk, dan dia harus segera di operasi" dengan mulut yang menahan tangis, Sharky mencoba menjelaskan keadaan Denji sekarang.

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang