21.Kiss

216 12 3
                                    

Denji terus memacu motornya dengan kecepatan tinggi melewati jalan pegunungan yang berliku-liku, hawa dingin semakin terasa ketika Denji dan Makima sudah hampir menuju ke puncak. Beruntung mereka berdua memakai jaket yang cukup tebal sehingga tubuh mereka tetap hangat.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit, Denji dan Makima telah sampai di tempat tujuan mereka.

Denji mengajak Makima ke sebuah cafe yang terletak di puncak tersebut, Makima merasa takjub karena ternyata di atas puncak tersebut banyak sekali cafe dan rest area yang menyajikan pemandangan outdoor.

Namun sayang, karena mereka berdua datang kesana saat malam hari tentunya mereka hanya bisa melihat pemandangan lampu-lampu kota. Namun tetap saja itu terlihat indah di mata Makima karena baru pertama kali ini ia pergi ke puncak.

"Kenapa kau bengong saja? Ayo masuk" Denji memegang tangan Makima dan menuntunnya masuk.

Makima mengikuti tuntunan tangan Denji, mereka berdua pun masuk ke dalam cafe itu. Terlihat banyak pengunjung yang sudah memadati cafe tersebut.

"Denji-kun, apakah kita akan dapat tempat duduk?" Tanya Makima yang ragu begitu melihat semua meja telah terisi.

"Tenang saja" Denji lalu melambaikan tangannya kepada seorang pelayan.

"Panggilkan manager mu, katakan padanya aku sudah datang" Denji memerintahkan kepada pelayan tersebut untuk memanggil managernya.

"Baik tuan"

Pelayan itu pun melenggang pergi, Makima hanya diam keheranan, ia bertanya-tanya dalam hati kenapa Denji ingin memanggil manager dari cafe tersebut.

Setelah menunggu sebentar, akhirnya pria berjas hitam yang merupakan manager dari cafe tersebut pun datang menemui mereka.

"Anda sudah datang, tuan muda" sapa manager tersebut.

"Yoshida-san??" Makima terkejut karena melihat Yoshida yang juga berada di sana.

"Apakah tempatku sudah siap?" Tanya Denji kepada Yoshida.

"Sudah, silahkan ikuti saya"

Makima dan Denji pun mengikuti langkah Yoshida menuju ke lantai 3, terlihat di lantai dua suasana juga sudah ramai sehingga tak mungkin Makima dan Denji bisa duduk disana.

Hingga saat mereka bertiga sampai di tangga menuju lantai ke tiga, Makima terkejut karena melihat plank bertuliskan 'DILARANG MASUK' namun Yoshida dan Denji tetap masuk ke sana.

Ketika telah sampai di lantai ke tiga, terlihat hanya ada satu buah meja dan dua kursi yang telah di siapkan, pemandangan langit malam sangat jelas terlihat karena di lantai teratas ini menyajikan pemandangan outdoor.

"Silahkan duduk, saya akan menyiapkan makanan anda" Yoshida menarik kedua kursi tersebut untuk mempersilahkan Denji dan Makima duduk.

"Terima kasih, Yoshida-san" ucap Makima kepada Yoshida.

Yoshida pun mengangguk dan segera bergegas menuju ke bawah untuk menyiapkan makanannya.

"Apa kau suka?" Tanya Denji ketika melihat Makima memandangi bintang-bintang.

"Aku suka sekali" jawab Makima dengan senyuman manisnya.

"Syukurlah kalau kau suka"

"Tapi Denji-kun, kenapa Yoshida-san menjadi manager di sini?" Tanya Makima yang masih keheranan.

"Cafe ini juga baru aku beli tadi siang, dan aku memerintahkan Yoshida-san untuk mengelolanya" lagi-lagi jawaban yang sangat enteng itu keluar dari mulut Denji.

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang