28.Another secret

144 8 15
                                    

"Kau mengetahui hal itu dan tidak memberitahukannya kepadaku??" Tanya Denji kepada Power.

Power pun merasa sedikit takut karena Denji yang meninggikan suaranya "b-bukan begitu Denji"

"Denji, tenanglah" Aki datang dengan membawa minuman di nampannya.

Aki pun memberikan minuman itu kepada Denji dan ikut duduk bersama "Denji, ceritakan masalahmu".

Hati Denji yang semula marah menjadi sedikit tenang ketika meminum minuman buatan Aki, serta juga perkataan Aki yang selalu di turuti oleh Denji.

"Aki, tentu saja kau ingat betapa hancurnya aku ketika pamanku meninggal" Denji mulai menceritakan masalah yang baru di deritanya.

"Denji, kau punya paman??" Reze yang dari tadi hanya diam mulai ikut membuka suara.

"Iya, selain Aki dan Pochita, orang yang menemaniku bermain waktu kecil adalah pamanku" jawab Denji dengan tatapan sendu menghadap ke atas.

"Shimano~san selalu sibuk dengan pekerjaannya, maka dari itu Denji jarang bertemu dengannya" timpal Aki.

"Denji, kenapa masa lalumu ini harus mengganggu hubunganmu dengan Makima-chan??" Power bertanya kepada Denji dengan ragu-ragu.

"Power, kalau sampai Aki terbunuh oleh seseorang yang dekat denganmu bagaimana perasaanmu??" Denji berbalik bertanya kepada Power.

Power dan Aki pun terkejut dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Denji itu, sedangkan Reze hanya diam sembari meminum kopinya.

"Hoe hoe, kenapa kau menjadikan aku sebagai contoh!!" Seru Aki yang merasa tak terima.

"Benar!! Itu tidak ada hubungannya dengan dirimu dan Makima-chan!!" Tambah Power dengan rona di pipinya.

"Ara, kenapa kalian masih menyembunyikan perasaan kalian??" Ujar Reze.

"Diamlah!! Kau tidak tahu apa-apa!!" Seru Aki ketika mendengar ucapan Reze.

"Sudahlah kalian berdua!! Denji sedang mendapatkan masalah di sini!!" Seru Power yang berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan.

Ketiga orang itu kembali menatap ke arah Denji yang sedang murung. Bahkan Power sangat terkejut karena baru kali ini ia melihat pemuda bodoh dan periang itu sesedih ini.

"Lanjutkan ceritamu Denji" ucap Reze kepada pria berambut pirang tersebut.

"Makima-san memberitahukan rahasia itu sewaktu kami kencan tadi, emosiku tidak bisa aku kendalikan setelah mendengarnya, dan bahkan aku juga memaki-maki mendiang ayahnya, dan aku..." Denji menghentikan kata-katanya yang membuat ketiga orang itu semakin penasaran.

Setitik air mata turun membelah pipinya Denji "aku mengakhiri hubungan kami dan... Aku menyesal!!" Air mata sudah tak bisa di bendung lagi oleh Denji.

Wajah tampan miliknya kini sudah basah oleh air matanya yang turun deras ke pipinya.

Banyak dari para pengunjung yang menatap Denji dengan tatapan heran, sedangkan Aki, Power dan Reze hanya menatap Denji dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Denji" Reze mengelus pundak Denji "Tidak usah bersedih, kau masih punya teman-teman yang baik kepadamu".

"Aku tidak tahu apa yang merasuki tubuhmu tapi, ucapan Reze benar, Denji" ujar Aki yang juga berusaha untuk menenangkan sahabatnya tersebut.

Sedangkan Power masih diam saja tanpa mengatakan sepatah kata pun. Power merasa tidak enak karena dirinya lah yang menjadi orang di balik hubungan Makima dan Denji.

Power ingin Makima menjadi kekasih hatinya Denji karena tahu Denji sangat mencintai gadis cantik bersurai merah itu. Namun, Power tidak memperhitungkan bagaimana kalau Denji mengetahui masa lalunya dan masa lalu Makima.

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang