19.A new beginning

88 9 4
                                    

*dor.....

Suara tembakan yang mengagetkan semua orang tiba-tiba terdengar. Suara itu tidak berasal dari senjata api yang di pegang oleh Santa, melainkan senjata milik Aki yang berbentuk seperti jarum lah yang menembakkannya.

Tak disangka, ternyata senjata unik yang di bawa oleh Aki bukanlah sebuah katana. Melainkan sebuah jarum yang bisa menembakkan peluru.

Santa yang tak menyangka kalau Aki akan menembaknya pun tak bisa menghindari peluru yang melesat ke arahnya. Ia tumbang setelah menerima tembakan di kepalanya.

Kelompok mafia dari Gun Devil sekarang hanya tersisa para kroco saja yang masih hidup. Pemimpin serta komandan mereka telah berhasil di tumbangkan dengan mudah oleh Goro dan Aki.

"Himeno-san, aku telah membalaskan dendammu" sebuah kata-kata muncul dari laki-laki berambut kuncir tersebut.

Nampak sekali kalau Aki sangat menyimpan dendam kepada Santa, ia benar-benar tak terima harus kehilangan orang yang dicintainya setelah dia mengungkapkan isi hatinya.

Denji yang dari tadi hanya diam saja menghampiri Aki dan menepuk kepalanya "ini sudah selesai, ayo kita pulang dan memulai awal yang baru lagi".

Aki tiba-tiba langsung menangis ketika mendengar kata-kata Denji. Sekarang Aki mau tidak mau harus memulai hidup yang baru tanpa Himeno di sisinya.

Goro yang melihat hal itu pun hanya bisa tersenyum dan berkata dengan pelan "tolong buat Makima bahagia, tuan muda".

Setelah itu ia menghampiri kedua sahabat yang tengah berpelukan tersebut.

"Tuan muda, Aki-kun, pulanglah sekarang, aku akan mengurus sisanya" sahut Goro kepada Aki dan Denji.

Denji melepaskan pelukannya, ia mengangguk dan merangkul Aki sambil berjalan pergi.

Para mafia yang berada dalam pihak Denji pun membuka jalan untuk mereka berdua, semua mafia itu membungkukan badannya untuk menghormati Denji yang sedang lewat.

"Majima-ojisan" Denji berhenti sesaat "kalau kita bertempur lagi, jangan lakukan itu lagi" sambungnya sambil melanjutkan langkahnya.

Goro pun mengangguk dengan senyuman, sepertinya Goro merasa bangga dengan Denji. Bocah yang masih duduk di bangku SMA itu berani menantang seorang mafia kelas kakap yang sedang mengincar nyawanya.

Kalau orang normal pasti sudah memilih untuk lari dan bersembunyi jika nyawanya sedang di incar oleh mafia. Namun Denji dengan gagah dan berani malah menantang mafia yang mengincar nyawanya.

Terlebih lagi mafia itu bukanlah orang biasa, Gun Devil seorang mafia yang namanya telah tersebar di seluruh Jepang. Orang yang tak pernah meleset ketika menembak, orang yang misterius dan tak bisa di temukan oleh orang biasa.

Denji dan Aki pun perlahan lahan telah pergi dari kawasan gudang, mereka berdua sudah tak nampak lagi di mata.

Goro pun berbalik menatap kelompok mafia Gun Devil, senyuman iblis nampak ia ukir di mulutnya.

Para mantan anak buah Gun Devil pun ketakutan, mereka telah terkepung dari segala arah, mereka tak bisa pergi kemana mana. Mau melawan pun percuma karena mereka kalah jumlah.

"Tolong ampuni kami!!!" Seorang dari kelompok Gun Devil membuang senjatanya dan bersujud untuk meminta ampunan.

Satu persatu dari mereka semua mulai mengikutinya. Sampai pada akhirnya mereka semua membuang senjatanya dan bersujud di hadapan Goro Majima.

"Heh, merepotkan sekali!!" Goro menyalakan rokoknya "KALIAN SEMUA!!! HABISI MEREKA TANPA AMPUN!!!"

----------

Chainsaw man : Denji x Makima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang